Suatu hari group WhatsApp ibu ibu tukul (tukang kulak) ramai dengan pembahasan tes stiffin. Aku sih serious belum pernah tahu. Mungkin karena belum punya anak kali ya. Jadi nggak terlalu memperhatikan tes ini.
Kebetulan memang teman teman saat itu membicarakan tes stiffin yang nantinya akan diikuti oleh anak anak mereka di sekolah.
Nah disitulah beberapa teman yang sudah mendapatkan hasil tes anak anak mereka memaparkan beberapa ciri khas dari masing masing karakter.
Bahkan salah satu dari mereka menebak aku adalah golongan Insting. ” kamu serba bisa fik, orang orang Insting tuh begitu” ujar temanku
Hahaah aku manggut manggut saja. Karena begitu kubaca semua ciri khas yg disebut dari ke 5 mesin karakter itu. Semuanya ada di dalam diriku. Tambah pusing ye kan.
Nah ternyata pucuk di cinta ulam pun tiba. Kumpulan Emak Blogger, komunitas yang aku ikuti bekerjasama dengan License Stiffin Depok mengadakan test stifin sekaligus konsultasi untuk para blogger.

Temanya itu memaksimalkan potensi menulis dengan mengetahui mesin kecerdasan masing masing. Ya itu tadi karena tiap orang berbeda dan mengetahui mesin kecerdasan sekaligus potensi masing masing tentu membuat proses menulis menjadi lebih menyenangkan. Ujar mbak Dhey Siregar pemilik License Stiffin Depok.
Singkat cerita aku ikutlah tes tersebut di sebuah gedung aula sebuah sekolah kejuruan di Jakarta. Testnya tidak sulit. Dan juga tidak lama. Cukup 5 menit saja, dan perlu sidik jari kedua jempol Kita. Hasilnya pun segera keluar.

Taraaaaa aku dinyatakan sebagai orang dengan mesin kecerdasan Thinking Intovert. Omg terus terang ini bikin aku kaget. Apaaaa? Thingking? Intovert? Wkwwkk benar benar Tak disangka.
Asli aku Kira aku itu awalnya mesin kecerdasan Insting. Karena nilai akademisku dulu waktu sekolah semua rata. Aku bisa matematika, fisika, kimia. Tapi aku juga tidak jelek di pelajaran seni. Bisa menyanyi, menari dan hampir semua pelajaran nilainya bagus.

Trus ciri Insting lainnya adalah mudah kasihan dan royal dalam bersedekah. Aduh aku jadi nggak enak Kan kalau nulis ini. Tapi orang orang yang mengenalku pasti tahu bagaimana aku juga jor jor an membantu adik dan keluargaku.
Ya sudah intinya aku kaget. Oh aku ternyata thinking toh. Apalagi golongan darahku A. Istilahnya kalau jadi penyihir, aku itu darah murni. Alias sudah takdir banget jadi orang thinking intovert.
Btw sampai sini ngerti belum sih? Wkwkwk belum ya? Aduh maaf aku kebanyakan curhat ya. Baiklah tes Stifin menurut mbak Dhey Siregar itu berbeda sekali dengan yang namanya tes psikologi.
Jadi kalau tes psikologi IQ dapat berubah ubah tergantung kondisi lingkungan. Test stifin ini akan tetap konsisten sama seumur hidup Kita.
STIFIn adalah suatu konsep ilmu yang memetakan manusia berdasarkan system operasi otaknya. Dari berbagai teori yang ada, STIFIn membaginya menjadi lima bagian. Yang pertama sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting.

Nah namun kekuatan mesin kecerdasan tiap tiap orang itu berbeda beda. Karena ada faktor lain yang mempengaruhi.
Setelah semua peserta di test. Kami dibagi permeja berdasarkan mesin tipe kecerdasan. Ada yang Insting, intuiting, sensing, feeling dan thinking.
Ternyata blogger yang hadir hari itu hasilnya banyak menunjukkan feeling dan intuiting. Xixixi memang profesi penulis kebanyakan dari kedua mesin kecerdasan ini
Hasil testnya sendiri ternyata sangat panjang. Nggak nyangka aja, mbak Dhey Siregar ini sanggup menjelaskan dari mesin kecerdasan type sensing sampe type Insting yang terakhir.
Karena Stifin itu sendiri merupakan singkatan dari Sensing Thinking Intuiting Feeling, Insting. Teman teman dari kelompok Sensing beruntung di jelaskan pertama kali.
Penjelasannya lebih lengkap dan dalam. Yup begitulah yang kutangkap. Karena waktu itu aku kurang puas sebenarnya dengan penjelasan tentang mesin kecerdasan thinking. Tapi berhubung memang Kita mengejar waktu, jadi aku sih maklum maklum aja.
Jadilah aku mencari tahu lebih banyak lagi mengenai Thinking Intovert, tentu saja dibantu mbah google. Dan disinilah salah satu ciri khas dari orang TI. Yes dia membaca dan mencari data. Jadi orang TI itu nggak cukup percaya katanya, mereka harus cari tahu sendiri apa betul sesuatu memang seperti itu.
Yang lebih menyakitkan kadangkala orang TI itu disebut sebagai orang Sotoy. Alias sok tahu. Padahal ya aku sendiri merasa kalau memang bener bener tahu. Karena kebiasaan orang TI salah satunya adalah banyak membaca.
Penjelasan sederhana tentang Thinking
introvert adalah jenis kepribadian yang berbasis kecerdasan logika yang proses
kerjanya dikemudikan dari dalam dirinya menuju ke luar dirinya. Kepribadian Ti ini memiliki kekhasan karena
memiliki kemampuan menalar secara mendalam dalam wujud penguasaan teknologi,
mesin, dan mekanika yangn melebihi delapan jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan
kecerdasan teknik atau disebut TQ
(Technical Quotient).
Banyak penjelasan lain mengenai TI ini. Tapi aku nggak mau membahas ini ya. Aku cuma ingin bilang bahwa mengetahui jenis mesin kecerdasan stifin tuh berguna banget, baik untuk pekerjaan, hubungan dengan pasangan, maupun memahami karakter orang lain.
Bagaimana menghadapi seorang feeling. Bagaimana berkomunikasi dengan anak sensing dan sebagainya.
Apalagi saat mendengar bahwa seorang ibu dapat mendorong/mengoptimalkan potensi anaknya sesuai mesin kecerdasan masing masing.
Hidup jadi lebih indah, karena bisa memahami. Begitulah kira Kira. Kalau kalian pengen tahu lebih banyak mengenai Stifin dan peluang bisnisnya. Langsung saja menghubungi mbak Dhey Siregar, pemegang license stifin Depok.
Kesanku setelah mengikuti tes stifin ini ya tentu saja senang. Karena aku jadi tahu jenis type mesin kecerdasanku. Bagaimana pengaruhnya pada pemikiran dan perilaku. Termasuk dalam membuat tulisan.
Oke sampai disini dulu gaes cerita pengalamanku Mengikuti tes stifin. Semoga bermanfaaat ya. Terima kasih
