Hayu, siapa sebulan yang lalu mungkin sempat membaca berita tentang 39 orang siswa SMP di Bekasi dirawat di puskesmas dan rumah sakit karena keracunan makanan ringan? Peristiwa yang terjadi pada hari senin itu, sebenarnya masih dalam rangka perayaan acara hari ulang tahun kemerdekaan RI.

story_1568474922182

Mereka memakan cemilan dan snack dalam kemasan yang tersedia saat acara.  Diduga mengalami keracunan karena makan snack yang sudah kedaluwarsa.  Untung saja semua segera pulih setelah diberi perawatan dan sudah pulang kerumah masing masing.  Tidak sampai memakan korban jiwa.

Sebenarnya kasus keracunan makanan seringkali terjadi, baik karena makanan yang kedaluwarsa, maupun karena proses pengolahan yang tidak pas.  Nah sebelum ini terjadi pada keluarga kita ada baiknya kita menaruh sedikit perhatian dalam rangka pencegahan.

Pas banget dunk, seminggu yang lalu aku mengikuti acara Talkshow Bersama BPOM  yang bertema ” Ayo Cek KLIK pilih obat dan makanan yang aman”.  Dengan Narasumber dari pihak pihak yang saling terkait seperti BPOM RI yang diwakili oleh Ibu DR. Ir. Penny K Lukito, MCP selaku Kepala BPOM RI.  Juga ada perwakilan dari Kementrian Perdagangan Bapak Ojak S. Manurung S.E M.M.  Perwakilan dari YLKI Bapak Tulus Abadi, Perwakilan dari APRINDO Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Bapak Fatturahman S.T, Serta Publik Figure yang cantik jelita Mbak Ussy Sulistiowati mewakili masyarakat.

Acara yang dimulai pukul tujuh malam itu berlangsung semarak karena dipandu MC yang kocak.  Ananda Omesh berhasil bikin penonton menerima materi materi yang disampaikan panelis dengan santai. Saya saja sampe hapal apa saja informasi yang diberikan oleh masing masing narasumber.  Ya selain berkesan, yang disampaikan juga sangat bermanfaat loh buat masyarakat.

“Kesadaran dalam memilih dan mengkonsumsi obat dan makanan harus dimulai dari setiap individu”  Ujar Ibu Penny dalam sesi talkshow yang juga merupakan salah satu bentuk edukasi BPOM ke masyarakat umum.  Lebih lanjut beliau mengatakan bahwasanya “Kebiasaan teliti dan mengecek dahulu produk yang ingin dibeli harus menjadi kebiasaan baik lalu menjadi budaya di masyarakat Indonesia, sehingga hal hal negatif yang disebabkan masalah karena tidak mengecek terlebih dahulu dapat dihindari kemudian hari”

Apalagi gaes, Cek KLIK ini sebenarnya sudah sejak beberapa tahun lalu loh sudah diciptakan dan diinfokan ke masyarakat ramai. Nah kamu pasti penasaran kan apa sih Cek KLIK itu.  Sebenarnya Cek KLIK itu adalah singkatan dari CEK ( Kemasan, Label, Izin Edar serta Kedaluwarsa) Kenapa harus melakukan Cek KLIK ini alasannya adalah sebagai berikut :

Ujung tombak terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan karena makanan, kosmetik dan obat obatan yang mengandung zat berbahaya adalah Konsumen.  Kenapa demikian? karena kita yang memutuskan apakah produk tersebut akan kita beli atau pakai dan konsumsi.  Kalau kita cek KLIK dengan teliti, mau tidak mau akan menghalangi niat buruk produsen nakal mencelakai  konsumen karena mereka ingin meraih untung banyak tanpa memikirkan keselamatan para konsumennya.

Pasti sering kan nonton di televisi tayangan tentang makanan yang dipalsukan. Dicampur balsam agar terasa pedas karena cabai sedang mahal. Belum lagi penggunaan bahan berbahaya seperti formalin dll. Pokoknya serem deh.

Kita selaku konsumen nggak bisa mencegah produsen nakal melakukan itu semua. Tapi kita bisa membuat produk mereka tidak laku dengan cara teliti sebelum membeli. Kalau tidak laku kan mau nggak mau produsen nakal ini merugi dan berusaha meningkatkan kualitas produknya kan?.

Bahkan 2 tahun lalu aku pernah mendengar seorang chef yang sangat menyarankan ibu ibu untuk meluangkan waktu lebih banyak saat membeli bahan pangan olahan/kemasan.  Waktu tersebut tentu saja digunakan untuk memeriksa produk yang ingin dibeli.

Bagaimana cara teknis melakukan Cek KLIK sebelum membeli? mungkin kamu bisa membaca penjelasanku berikut.

Aku dunk ikut cek KLIK pakai apps BPOM Mobile
Aku dunk ikut cek KLIK pakai apps BPOM Mobile

Sebelum melakukan cek KLIK ada baiknya kita memiliki aplikasi BPOM Online yang bisa kita dapatkan di playstore. Nah bila kamu mengalami keraguan dengan produk/barang yang dibeli kamu bisa check melalui aplikasi tersebut.  Ya sudah yuk kita mulai apa saja yang harus dilakukan.

1. Kemasan

Ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Cek kemasannya apakah pembungkusnya masih rapat, bagus, tidak terdapat lubang/kebocoran. Bila berbentuk kaleng, tidak terdapat penyok. Warnanya masih bagus, tidak tampak pudar, tidak luntur, atau robek (kemasan kertas). Cek kemasan ini berlaku juga saat membeli obat obatan maupun kosmetik.

2  Label

Selalu baca dengan teliti label produk yang akan dibeli. Sebaiknya Label produk mengandung informasi seperti di bawah ini

a. Nama Produk

b. Komposisi/Ingredient

c. Kategori makanan

d. Informasi gizi

e. Peringatan misal ( tidak cocok untuk anak dibawah 2 tahun dll)

f. Tanggal Produksi dan Kedaluwarsa

g. Nama Produsen

h. Informasi lain misal anjuran penyimpanan

3. Izin Edar

Pastikan produk yang ingin kita beli baik makanan/obat/kosmetik sudah mengantongi izin edar dari BPOM Indonesia. Termasuk juga produk import ya, tetap harus memiliki izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM RI.

Produk produk yang sudah memiliki izin biasanya mencantumkan nomor registrasi. Bila kita belum familiar terhadap produk tersebut dan masih ragu. Saatnya menggunakan applikasi BPOM Mobile CEK KLIK.

4. Kedaluwarsa

Nah harus dan wajib check Kedaluwarsa di kemasan. Walau kemasannya masih tampak bagus dan rapat kalau tanggal kedaluwarsanya sudah lewat sebaiknya tidak usah dikonsumsi.  Hal ini juga berlaku dalam menentukan masa simpan produk.

Bila produk akan dihabiskan dalam waktu dekat, nggak apa apa deh beli kemasan besar/banyak. Tapi bila hanya akan digunakan sedikit dan harus disimpan dalam jangka panjang. Lebih baik beli kemasan kecil. Walau mungkin kalau kemasan besar ada diskon/free produk. Abaikan saja demi kebaikan.

story_1568509758864

Nah selaras seperti yang disampaikan oleh Bapak Tulus Abadi selaku perwakilan YLKI. “Sebagai konsumen tidak hanya menuntut haknya saja, tapi juga harus tahu apa saja kewajibannya”

Salah satu kewajiban konsumen yang seringkali kita abaikan adalah membaca petunjuk penggunaan. Jadi kadangkala kerusakan atau ketidaksesuaian yang terjadi pada produk yang kita pakai/makan adalah karena kesalahan kita menggunakan produk tersebut.

Sebagai ilustrasi mie goreng instant yanf harusnya direbus lalu dicampur bumbu, karena tidak dibaca petunjuk memasaknya. Malah digoreng langsung di kuali berisi minyak goreng. Karena cuma berbekal judulnya “mie goreng”

Hihihi itu ilustrasi sederhana saja, prakteknya sih banyak. Terutama pada produk kosmetik, elektronik dan obat obatan.

Jadi jangan lupa ya bu ibu pak bapak dek adek kak kakak untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan produk. Boleh improvisasi tapi resiko tanggung sendiri.

Pertanyaan yang bagus dari Ussy Sulistiowaty publik figure sekaligus pengusaha muda. Beliau bertanya mengenai produk kosmetik luar negeri, apakah diceck dan izin edarnya juga harus melalui BPOM?. Dan dijawab oleh Ibu Penny bahwa produk apapun yang masuk dan dijual di Indonesia tetap harus terdaftar dan mendapat izin dari BPOM. Termasuk juga untuk kehalalan produk harus mendapat izin MUI.

Nah jelas banget kan memang sebagai konsumen kita tuh perlu teliti dan menggunakan apps Cek KLIK dari BPOM. Apalagi yang suka membeli produk kosmetik luar negeri melalui Online shop. Wajib banget cek KLIK sebelum beli. Supaya terhindar dari kosmetik palsu dan berbahaya. Jangan sampe putih enggak, kanker iya. Ngeri deh.

Selain cek KLIK proses penyimpanan produk makanan di rumah juga harus kita perhatikan. Jangan sampai sudah capek capek meluangkan waktu teliti sebelum membeli. Bahan makanan yang dibeli jadi rusak karena tidak disimpan dengan benar.

Menyimpan dengan benar adalah salah satu dari 5 Kunci Keamanan Pangan.  Kalau kamu mau tahu semua ini sudah aku tuliskan

5 Kunci Keamanan Pangan untuk Kualitas Hidup Sehat

Kunci Pertama adalah menjaga kebersihan agar dapat mengurangi jumlah kuman berbahaya yang tersebar luas di tanah dan air. Dengan cara mencuci tangan sebelum, dan sesudah mengolah pangan, mencuci peralatan memasak setelah digunakan. Juga menjaga area dapur dan pangan dari serangga, hama dan tikus.

Kunci Kedua Pisahkan Pangan Matang dari Pangan Mentah

Terutama pada lemari es, pisahkan pangan matang dengan pangan mentah seperti ayam, ikan, daging agar terhindar dari bakteri yang masih terdapat dalam pangan mentah.

Gunakan peralatan yang terpisah untuk mengolah pangan mentah daging/ayam/ikan dengan sayur mayur dan buah siap santap. Seperti menggunakan pisau, talenan, baskom yang berbeda.

Kunci Ketiga adalah masaklah dengan benar. Karena memasak pangan dengan tepat dapat membunuh kuman berbahaya.  Panduan memasak daging unggas, Sapi, Telur dan hasil laut sebaiknya dimasak dengan suhu minimal 70 derajat.

Kunci Keempat Jagalah Pangan pada Suhu Aman

Seperti yang sudah aku singgung diatas. Salah cara penyimpanan akan berakibat fatal bagi kualitas makanan.  Kuman dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang.  Apalagi sekarang sejak suhu bumi bertambah beberapa derajat.  Makanan tidak bisa ditaruh/disimpan begitu saja. Salah satu panduan penyimpanan pangan adalah tidak membiarkan pangan yang telah dimasak berada pada suhu ruang lebih dari 2 jam.

Simpan pangan yang cepat rusak segera di lemari pendingin.  Ada aturan berapa lama pangan yang dibekukan dapat dikonsumsi.  Daging sapi dapat bertahan hingga 4-12 bulan di dalam freezer. Daging unggas bisa bertahan hingga 9 bulan di dalam lemari pembeku. Untuk jenis ikan tidak berlemak bisa disimpan sampai 6 bulan, sedangkan ikan berlemak seperti salmon dan mackarel sebaiknya disimpan paling lama 2 bulan. Untuk daging giling dapat disimpan hingga 3-4 bulan.  Dan daging olahan masa simpannya sebaiknya tidak lebih dari dua bulan.

Kunci Kelima adalah Gunakan Air dan Bahan Baku yang Aman

Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh kuman dan bahan kimia berbahaya. Karena itu gunakaan air yang aman dengan syarat bersih, jernih, tidak berasa dan tidak berbau. Pilih bahan baku yang segar dan bermutu dengan cara CEK KLIK sebelum membeli. Cuci buah dan sayuran yang akan dimakan. Jangan langsung dimakan siapa tau masih ada sisa pestisida/kotoran tanah.

Setelah melakukan CEK KLIK sebelum membeli juga menggunakan 5 kunci keamanan pangan.  InsyaAllah kita semua akan menjadi Konsumen yang cerdas. Mendorong nilai Indeks Keberdayaan Konsumen.  Seperti yang diinformasikan oleh Bapak Ojak S Manurung SE. MM perwakilan Kementrian Perdagangan.  Berdasarkan hasil survey pada tahun 2018 IKK konsumen Indonesia masih berada di 40.41 yang merupakan peringkat Level Mampu.  Nilai ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang masih berada di level Paham

Level mampu ini artinya konsumen telah mampu menggunakan hak dan kewajibannya untuk menentukan pilihan terbaiki serta menggunakan produk dalam negeri. Namun diharapkan dengan adanya edukasi Cek KLIK ini masyarakat Indonesia sebagai konsumen dapat meningkatkan Indeks Keberdayaan Konsumennya ke Level Kritis ataupun berdaya seperti konsumen di negara lainnya.

So gaes, sudah siapkan membantu Pemerintah meningkatkan indeks keberdayaan konsumen agar kita jadi konsumen cerdas dan terhindar dari hal hal yang merugikan.

Di acara kemarin kami sekaligus mengikuti Ibu Penny dan para panelis yang lain mencoba langsung applikasi BPOM Mobile dan melakukan Cek KLIK disalah satu retailer yang berada di pusat perbelanjaan tersebut.

Ternyata cara menggunakan aplikasi Cek BPOM sangat mudah sekali, cukup membuka aplikasi yang telah kita install, Pilih Cek Produk, Arahkan Scan pada Barcode Produk. Setelah itu akan keluar dua opsi. Pertama produk yang terdaftar akan menampilkan data dan informasi produk. Tapi pada produk yang tidak terdaftar akan tertulis produk tidak dikenali dan harus cek nomor izin edarnya.

Mudah sekali bukan, ayo buran download apps BPOM Mobile dan selalu gunakan setiap membeli produk dalam kemasan, baik itu produk pangan, kosmetik maupun obat.  Jadilah konsumen cerdas, utamakan cek KLIK sebelum belanja.  Oke deh sampai disini dulu tulisanku ini semoga bermanfaat ya. Salam Cek KLIK

Untuk Informasi BPOM teman teman bisa berkunjung kesini

Facebook : bpom.official

Instagram : bpom_ri atau halobpom1500533

Twitter : bpom_ri atau halobpom1500533

Email : halobpom@pom.go.id

Whastapp : 081.191.81.533

SMS : 081.21.9999.533

Pemberian plakat kepada panelis yg hadir
Pemberian plakat kepada panelis yg hadir

 

15 Comments

  1. Untuk menjaga suhu yang masih kelimpungan, biasa beli nugget yg beku, eh sampai di rumah, malah merembes, mulai cair. suhu kulkas di rumah juga beda sama suhu frezer di supermarket

  2. Wah bagus nih aplikasinya. Kudu donlot nih. Karena ada cek kadarluasanya. Ini penting banget. Soalnya suka ga keliatan kapan kadarluasanya. Malah kadang ga tertulis.

  3. Adanya aplikasi BPOM Mobile, konsumen jadi gampang mengetahui kondisi barang yang mau dibeli. Konsumen jangan sampai tertipu dengan kemasan dan harga yang murah tapi ternyata kualitasnya bodong.

  4. Konsumen Indonesia harus makin cerdas dan berdaya!
    Thanks GOD, ada KLIK.
    Ini ngebantu banget supaya kita dapat produk yg OK

  5. Kadaluarsa ini penting banget sih mbak, ngeri juga lihat kasus keracunan makanan atau minuman yang muncul berkali-kali di Indonesia.

  6. Aku setelah cek list sekarang melengkapi belanja dengan CeK Klik deh lebih lengkap belanja kita nyaman aman pas bawa pulang

  7. Eh kak Fika..kalo kaya jajan-jajanan anak SD, bisa cek KLIK juga kah?
    Barcode nya uda kesimpen datanya sama BPOM?

  8. BPOM tanggap juga nih dg kebutuhan konsumen ya.. gini jadi lebih mudah klo mau belanja..

  9. Aku Jadi kepengen juga menginstal aplikasi ini biar bisa mengetahui produk apa saja yang sudah terdaftar di BPOM dan pastinya lebih aman menggunakan produk tersebut

  10. Yup, mau belanja paling efisien emang bikin daftar ceklis dulu…nah klo aplikasi mobile ini juga penting bgt mnrtku, apalagi buat tau barang2 mana yg aman buat dikonsumsi keluarga dan mana yg blm terdaftar di bpom

  11. Siyap CEK KLIK sebagai konsumen cerdas sebelum berbelanja. Semakin canggih ya sekarang, bisa dimonitor darimana aja dan kapan aja.

  12. Emang bener deh jadi konsumen itu kudu pinter. Kalau nggak bisa kejadian tuh seperti kasus di atas.
    Masalahnya dari kitanya kadang nyepelein. Termasuk saya..Duh..

  13. semoga kita semakin smart ya jadi konsumen. kan lebih mudah untuk cek ini itu. hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published.