Ngehe, pertama kali dengar ini dahiku langsung berpikir keras. Apa sih artinya. Sepertinya ini sesuatu berkonotasi negatif. Dan kagetnya lagi aku tuh bacanya di dinding sebuah kios makanan. Makaroni Ngehe yang tidak jauh dari tempat tinggalku.

Rekomended
Rekomended

Apalagi setiap lewat kios itu, selalu ramai antrian pembeli. Makanya kalau lagi pengen makan cemilan gurih dan pedas. Aku selalu order makaroni ngehe ini melalui layanan ojek online.

Akhirnya aku tahu kenapa nama kios tersebut makaroni ngehe. Hal ini dijawab langsung oleh Owner Makaroni Ngehe di acara peluncuran buku autobiografy Ali Muharam.

Acara yang dipandu oleh MC terkenal Indra Herlambang ini, diadakan di Hotel Mulia Senayan. Terus terang acaranya seru banget. Aku bahkan menjadi salah satu penanya. Krn acaranya interaktif.

Rupanya buku bersampul merah dengan judul Ngehe yang tertera besar di sampul buku. Merupakan hasil karya beliau. Isinya adalah memoar kehidupan beliau dari nol hingga kini sudah sukses berbisnis makaroni ngehe.

Nggak nyangka banget dari bisnis cemilan yang sepertinya sederhana ini, omset Ali muharam mencapai 3 milyar setiap bulannya.

Wah aku yang omsetnya cuma 50 juta aja dengan income 10-25 persen per bulan berjualan online rasanya sudah happy. Bagaimana dengan mas Ali ya

Yuk kalau gitu kita kenalan dengan Beliau si penulis buku Ngehe

Kisah Ali dimulai sejak Lulus SMU. Bagaimana keinginannya untuk bekerja di Ibukota sangat besar. Jakarta, jakarta Jakarta selalu berdengung di kepala beliau. Dan sama seperti Mas Indra Herlambang yang terkaget kaget mendengar apa saja profesi yang sudah Mas Ali lakukan sebelum akhirnya sukses, Saya pun kaget dan dalam hati berkata. ” Masyaallah perjuangannya luar biasa”

Ali Muharam dan Indra Herlambang
Ali Muharam dan Indra Herlambang

Mulai dari pemilik Warteg, penjaga Warteg, tukang cuci piring, asisten orang Colombo, admin honorer, sampai jadi penulis skenario sinetron.

W-O-W banget ya kan. Nggak nyangka salah satu sinetron di Indonesia yang digemari ibu ibu di tahun 2008-2009 kalau ndak salah adalah hasil tulisannya mas Ali.

Namun itu semua sekedar menjadi bagian dari perjalanannya, mencari jati diri, mencari jalan menikmat passion Dan menikmati kesuksesan yang sekarang.

Mas Ali memulai berbisnis makaroni ngehe diawali dari keputusasaannya. Bagaimana usahanya berbalik dari titik nadir jadi sukses seperti sekarang.

Setelah beragam pekerjaan dan profesi tidak ada yang memuaskan hatinya. Mas Ali terkenang akan resep ibunda tercinta setiap lebaran tiba. Toples toples berisi makaroni kering berbumbu yang diserbu tamu dan sanak saudara dengan testimoni, enak, lezat, suka membuat mas Ali mantap mencoba peruntungan di bisnis makaroni.

IMG_20190819_162603

ngehe iya tambahkan sebagai pengingat perjuangan hidupnya yang benar benar prihatin alias ngehe banget. Mulai dari kelaparan, sempat tidak punya tempat tinggal tidur di etalase toko, tidur di masjid dan masih banyak lagi kisahnya yang membuat hadirin yang saat itu menyimak jadi terharu dan berkaca kaca.

Ali memulai bisnis ini dengan Dana pinjaman 20 juta dari seorang teman. Dengan 50 persen plan dan 50 persen nekad. Awalnya Ali tidak muluk muluk menargetkan kemana arah bisnisnya. Apalagi saat itu orang yang paling ingin Ali bahagiakan telah meninggal dunia. Namun karena seseorang yang ia tolong merasa sangat terbantu, Ali memutuskan untuk memperjuangkan bisnisnya supaya banyak bermanfaat bagi orang lain.

Ia bahkan menjadi karyawan Pertama, tiap hari ia yang melayani pembeli, menggoreng langsung makaroninya. Bahkan menggotong dan membeli sendiri bahan bakunya. Ali tidur di kios dan mengepel lantai bekas Minyak seusai berjualan seharian. Alhamdulillah ternyata bisnisnya menunjukkan prospek yang cerah, Ali mantap mengembangkan bisnisnya Lebih professional. Dan sekarang Setelah berjalan beberapa tahun Ali memiliki karyawan kurang lebih 400 orang dengan 32 cabang yang tersebar di Indonesia.

Rupanya selain untuk mengingatkan akan keprihatinan hidupnya. Ngehe juga merupakan singkatan dari Nasionalis, Giving, Enterpreuner, Humanism dan environment. Yang akan selalu mengingatkan mas Ali akan nilai nilai kebaikan ini dalam tiap perjuangannya.

Buku autobiography nya ini dia tulis sendiri dalam kurun waktu 13 disambi mengurus bisnisnya. Dan insyaallah tidak akan jadi buku satu satunya. Karena Cita cita utama mas Ali adalah menjadi penulis. Dan memang beliau sudah sejak SD suka menulis puisi, dan cerpen.

Aku nggak akan menceritakan detail isi buku Ngehenya mas Ali. Karena aku harap kalian dapat membeli sekaligus membacanya langsung. Buku ini ditulis dengan sudut pandang seperti novel jadi insyaallah tidak membosankan dan 310 halaman nggak akan lama dibaca. Recommended. Buku ngehe ini tidak sekedar memberikan insight mengenai bisnis tapi juga semangat menghadapi perjuangan hidup, insyaallah banyak hikmah di dalamnya.

IMG-20190819-WA0007

Oke deh sampai bertemu lagi di postinganku yang lain. Jangan lupa ya beli buku Ngehe di Gramedia terdekat.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.