Kita seringkali menonton film yang menceritakan tentang masa depan. semua memvisualkan masa depan adalah sesuatu yang modern, berteknologi tinggi dan full logam. Terakhir aku menonton Alita the Battle angle yang menceritakan bumi 500 tahun dari sekarang.
Modern, tapi ya itu gersang. walau teknologi makin maju, tapi bumi tidak makin hijau. Lantas apakah memang demikian harapan kita yang hidup dimasa sekarang? tidak meninggalkan sedikitpun warisan kekayaan alam dan hasil hutan untuk anak cucu kita?
Terus terang aku terpikir begitu setelah menyaksikan video singkat yang diputar oleh ibu Dr. Amanda Katili Niode Manager Climate Reality Indonesia. Dalam rangka #foresttalk bersama Yayasan Doktor Syahrir yang diadakan pada minggu 10 Februari 2019 di Almond Zucchini Jakarta Selatan.
Dalam video tersebut kami yang hadir menyaksikan bagaimana terjadi perubahan iklim secara drastis yang notabene menimbulkan masalah dan bencana pada kehidupan manusia. sayangnya perubahan iklim ini dipicu oleh ulah kita sendiri.
Sampah yang menggunung di samudra, pepohonan dihutan yang digunduli tanpa reboisasi, lahan gambut yang terbakar, dan jutaaan gas emisi yang meningkatkan efek rumah kaca. Semua itu adalah kesalahan fatal yang manusia lakukan. tanpa memikirkan dampak panjang dari perilaku tersebut. apalagi memikirkan anak cucu pewaris masa depan.
Hutan adalah paru paru dunia, pusat ekosistem terbesar. seperti yang disampaikan oleh Ibu Dr. Atiek Widayati dari Tropenbos Indonesia. Hutan adalah sekelompok Area yang terdiri dari pohon pohon dewasa dengan tutupan kanopi lebih dari 6.25 Ha tidak bisa lepas dari konteks lanskap yang mendukungnya menjadi ekosistem terbaik.
Artinya, dari lanskap ini terdapat spesies spesies yg berkumpul menjadi satu ekosistem dan selalu berhubungan, berdampingan dan tidak terpisahkan antara lanskap dan hutan
Hutan tidak serta merta hanya hutan atau pohon saja. tapi semua yang ada dilingkupnya bila terganggu/mengalami kerusakan akan membuat efek yang mengerikan terhadap keberlangsungan kehidupan manusia. seperti terjadinya penipisan Ozon karena jumlah CO2 yang meningkat, terlepas ke atmosfer karena hutan sebagai penahan CO2 sudah tak ada.
” Gagal Panen, Air langka, penyebaran penyakit, serta konfliks sosial” ujar Bu Amanda Katili yang menambahkan penjelasan tentang akibat dari terjadinya perubahan iklim yang disebabkan kerusakan lingkungan. Padahal pemanfaatan hutan sudah menjadi tradisi dari nenek moyang. diantaranya yang masih bisa kita lihat adalah pada masyarakat Papua
Pemanfaatan Hutan di Indonesia
Aku tertarik sekali mengenai kebijakan dan dukungan pemerintah terhadap pemanfaatan hasil hutan yang disampaikan oleh Ir Murni Titi Resdiana, MBA (Asisten Urusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Perubahan Iklim. Bertema Pohon dan Ekonomi Kreatif.
Pada sebatang pohon sagu saja, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Papua untuk beragam keperluan. Papua terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa, dengan daerah yang bergunung gunung membuat iklim Papua menjadi sangat bervariasi. sehingga tanahnya yang luas dipenuhi oleh hutan, laut dan keanekaragaman biota.
a. Pemanfaatan Hutan di Papua
Hutan di papua ternyata menjadi salah satu penyokong paru paru dunia. tapi yang ingin aku sampaikan disini adalah bagaimana dari sebatang pohon sagu saja sudah sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. sebagai sumber makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia timur, pohon sagu juga memiliki banyak manfaat lainnya. Daunnya dapat digunakan sebagai bahan bangunan, khususnya atap rumah. daunnya juga bisa dijadikan anyaman keranjang atau tikar. Pelepah daunnya dijadikan tali atau dinding rumah.
Getahnya dapat dijadikan sebagai lem. Akarnya menahan sumber air di dalam tanah. Empulur atau bagian terdalam pohon sagu menjadi sumber bahan pangan pokok. Buahnya memiliki rasa yang mirip buah salak. dan ampas sagunya digunakan untuk makanan ternak. Serta masih banyak lagi manfaat pohon sagu bagi masyarakan papua.
b. Pemanfaatan Hutan Gambut
Hutan gambut adalah hutan tropis berdaun lebar. Di mana tanah yang tersendam air mencegah dedaunan dan kayu terdekomposisi sepenuhnya. Seiring waktu berlalu akan terbentuk lapisan gambut yang bersifat asam. Hutan gambut umumnya dikelilingi oleh hutan hujan pada tanah yang tida terendam air dan hutan bakau di air payau. Berdasarkan penelitian Pusat Penelitian Tanah Bogor pada 1992. Menemukan bahwa terdapat sekitar 15.4 juta hektar lahan gambut di Indonesia.
Banyak yang tidak menyadari peran penting lahan gambut. Diantaranya yakni sebagai penjaga perubahan iklim, karena lahan gambut dapat menyimpan sekitar 20 x lipat karbon tanah mineral biasa. Mengurangi dampak bencana banjir dan kemarau. Menunjang perekonomian masyarakat lokal. serta menjadi habitat perlindungan keanekaragaman hayati.
Sayangnya kebakaran lahan gambut yang disebabkan oleh kelalaian manusia. Telah banyak menyebabkan kerugian. Salah satunya polusi udara berupa asap tebal yang sangat parah. Bahkan salah satu anak dari teman kuliahku dulu mengalami koma karena terpapar asap kebakaran lahan gambut.
c. Pemanfaatan Hutan Mangrove
Sebagai Negara Kepulauan. Banyak pula masyarakat kita yang tinggal di pesisir. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki luas hutan mangrove terbesar di dunia. Dan memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat pesisir. Secara umum hutan bakau atau mangrove merupakan hutan yang tumbuh diatas rawa rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.
Beberapa manfaat hutan mangrove antara lain yakni mencegah instrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi air laut. Sebagai pengurai limbah alami, sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa. Berperan dalam pembentukan pulau dan penstabilan daerah pesisir.
3 contoh diatas hanyanya sekelumit pemanfaatan hutan untuk kepentingan manusia. Masih ada lagi hutan produksi dll. Sayangnya seperti yang disampaikan oleh Dr. Atiek Widayati ada 3 jenis kerusakan yang dilakukan manusia terhadap hutan. yakni sebagai berikut : a. Deforestasi adalah kehilangan hutan akibat berbagai aktivitas manusia. b. Degradasi hutan, dimana hutan menjadi rusak karena penurunan kualitas hutan. c. Konversi hutan, hutan beralih fungsi menjadi penggunaaan non hutan seperti jadi lahan pertanian dan perkebunan. Untungnya masih ada yang peduli untuk melindungi hutan, tentu saja dengan caranya masing masing. Salah satunya seperti ini
Ikhtiar Pelestarian Alam Berkelanjutan
Ada 84 desa di Indonesia yang bekerja sama dengan yayasan belantara dalam rangka konservasi dan pengelolaan hutan. Seperti yang disampaikan oleh Ibu DR. Sri Maryati sebagai direktur eksekutif yayasan belantara. Yayasan belantara merupakan salah satu institusi penyalur dana hibah, yang bekerja melindungi bentang alam Indonesia. Yayasan belantara mendukung 10 Area hibah di 5 propinsi. Salah satunya adalah Sumatera Selatan. Yang saat ini fokus menggarap dua titik di Sumatera Selatan yakni Taman Nasional Sembilang Banyuasin dan Hutan Suaka Margasatwa Dengku, Musi Banyuasin.
Lain lagi yang dilakukan oleh Yayasan Doktor Syahrir dan The Climate Reality Project Indonesia dalam mendukung pelestarian alam. Seperti yang kita ketahui bersama, Yayasan Doktor Syahrir merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk untuk meneruskan warisan dari DR Syahrir. Yayasan ini bergerak dibidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Sudah sejak dua tahun ini Yayasan Doktor Syahrir telah melaksanakan kegiatan edukasi dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat tentang pentingnya aksi nyata menghadapi perubahan iklim global terutama dalam hal pelestrarian hutan. Salah satu kegiatan edukasinya yakni acara #foresttalk ini.
The Climate Reality Project Indonesia merupakan bagian dari The Climmate Reality Project yang berbasis di Amerika Serikat. Saat ini di Indonesia sendiri sudah memiliki 300 orang relawan yang fokus melakukan sosialisasi perubahan iklim. Juga membina beberapa UMKM yang bergerak di pemanfaatan hasil hutan Non Kayu seperti Rumah Rakuji yang memberdayakan banyak masyarakat pengrajin pedalaman (sebagian besar Kalimantan Barat). Produk produk rumah Rakuji pun kerap mendapatkan Award bergengsi yang tentunya mengharumkan nama Indonesia. Dengan misi menampilkan kerajinan eco friendly dari berbagai daerah, Myra Widiono fokus selalu membuat fashion dengan warna dan bahan alami.
Adalagi Javara yang sukses menduniakan pangan lokal. Didirikan oleh Helianti Hilman, Javara hadir untuk membantu petani kecil meningkatkan dan melestarikan produk pangan lokal asli Indonesia. Javara selalu mengunggulkan produk pangan yang ditanam secara organik dan dikemas secara ekslusif serta menonjolkan sisi kearifan budaya Indonesia yang kuat dan khas. Produk Javara kini dikenal sebagai produk pangan lokal menengah ke atas di Australia, Jepang, Amerika Serikat dll.
Begitulah gaes. Masih banyak yang peduli akan pelestarian alam. Karena tahu bagaimana efeknya buat kita dan anak cucu nanti kalau alam semakin rusak. Namun mereka tidak boleh dibiarkan bergerak sendirian. Kita sebagai diri pribadi juga harus ikut serta mendukung dan membantu ikhtiar tersebut dengan hal hal yang bisa kita lakukan. Nah kira kira apa sih yang bisa kita lakukan sebagai ikhtiar melestarikan alam? kalau kamu ada ide. Silankan komentar dibawah ya. Terima kasih.
Rakuji memang bagus secara kualitas produk dan unik sehingga di gemari pasar.
Hal ini yang akan membawa positif bahwa mencintai hutan itu bisa dilakukan oleh siapa saja dalam bentuk apapun
Mengurangi penggunaan kertas dan reboisasi saya kira bisa dilakukan khususunya di daerah yang hutannya sudah gundul karena ditebang tanpa ada penanaman kembali.
Kalo dipikir pikir iya juga ya mbak, kebanyakan film yang menggambarkan masa depan itu emang terlihat modern tapi minim pohon, duuuhhhh jangan sampai deh ya masa depan yang kaya gitu terwujud. Pengennya sih masa depan nanti emang lebih modern tapi tetep dengan hutan yang maksimal
yup kita harus bersukur dengan adanya hutan-hutan di Indonesia yang merupakan paru-paru dunia.. harus dilestarikan, ambil manfaatnya namun jangan lupakan regenerasi hutannya
Ini nih yang urgent buat kita semua. Melestarikan hutan yang semakin sedikit. Padahal berbagai manfaatnya udah kita dapatkan ya. Semoga semua orang, tak hanya orang yang deket dengan hutan saja yang aware, tapi semuanya, bisa menjaga hutan. Tanpa hutan, kita bukan apa-apa.
Soal perlindungan hutan kalau dibahas agak susah2 gampang sih mbak. Soalnya satu sisi kita butuh lahan tapi disisi lain ada pepohonan yang dikorbankan. gak hanya itu satwa didalamnya juga. Well, solusiku sih tetap melakukan penanaman kembali dan tebang pilih.
Hutan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, sudah selayaknya kita menjaga kelestarian hutan.. hutan jika dijaga dan dikelola dengan baik juga akan menghidupkan perekonomian warga sekitara hutan lho.. memang butuh edukasi yang lebih kepada masyarakat sekitar hutan untuk dapat mengelola hujan dengan bijak.. jika tidak dikelola dengan bijak, maka kerusakan lingkungan yang lebih besar akan terjadi ya mba..
Melestarikan hutan ini harus terus diedukasikan ya , terutama pada anak – anak biar sampai besar bisa sayangi hutan.
ak uudah banyak rasakan manfaat hutan apalagi untuk tempat pariwisata yang edukatif. Mengenal pohon
Kelola hutan dengan cara yang baik dan bijaksana tentu dapat memberikan manfaat untuk bumi dan manusia itu sendiri
Hutan.sebagai sumber kekayaan hayati perlu kita jaga kelestariannya karena memiliki manfaat yang.luar biasa bagi keseimbangan alam
Semoga segala daya dan upaya demi kelestariannya akan terus berlanjut hingga nanti
Hutan itu masa depan dunia. Sebagai penyeimbang dan pemberi kehidupan. Harus kita jaga dan selalu ajarkan kepada anak cucu untuk tidak mengurangi luasnya namunmenambahnya
Hutan yang baik masa depan juga akan baik. Untuk itu, Saya setuju bangat supaya kita terus memelihara hutan demi masa depan kehidupan anak cucu kita yang lebih baik di masa mendatang.
Nggak kebayang ya kalau sampai hutan lenyap dari muka bumi ini, ternyta hutan banyak jenisnya ya, ada hutan gambut, hutan mangrove, dll. Semuanya mesti dijaga dan dimanfaatkan dengan baik agar selalu bisa memberi manfaat untuk kita semua ya
hutan itu harus dijaga karena merupakan paru-paru dunia… yuk jaga hutan kita
Iya karena hutan banyak berubajh jd pertanian dan perkebunan makanya banyak bencana ya mbak. Mestinya bisa bijak mengambil hasil hutan trutama yg nonkayu utk dimanfaatkan, Kasihan anak cucu kalau nanti hutan udah makin rusak, tapi moga2 lestari terus aamiin
Kalau udah bahas hutan dan perlindungannya, saya sering merasa prihatin dengan keadaan saat ini. Di sekitar tempat tinggal sendiri hutan sudah dalam fase mengkhawatirkan karena illegal logging, perlahan debit air untuk kebutuhan penduduk pun berkurang 🙁
Yah, aku sepakat. Makanya rumah aku ga semuanya dihabiskan dengan bangunan. Di sebelah kanan memang disisihkan untuk ruang hijau
Masa depan dunia ini anak kita. Oleh karena itu kita harus mulai mengajatkan juga kpd mereka merawat bumi, mengurangi sampah dan terus bertanam
Dunia ga cantik kalo ga ada pohon dan kehidupan hutan, gersang kayak di gurun pasir