SKM bukan Susu Anak, Pahami Kegunaannya

Lucu ya, namanya Malika.  Ada nama panjangnya tapi kami memanggil si cantik lucu ini Ayuk Malika.  Malika tentu bukan kedelai seperti di iklan kecap. Malika ini keponakan saya.  Satu satunya keponakan perempuan diantara 7 keponakan laki laki. Usianya sekarang 2 tahun 9 bulan.  Anaknya pintar, lucu, menggemaskan.  Cuma satu yang mengkhawatirkan.  Malika sempat diberi susu kental manis oleh orang tuanya selepas asi 2 tahun.  Lihatlah giginya sudah ompong padahal baru 2 tahun usianya.

Agak sulit memang, mengingat ekonomi keluarga Malika sedang tidak bagus.  Karena murah, SKM dibeli ortunya sebagai susu pelengkap gizi.  Ya nggak salah ortunya juga sih.  Interpretasinya begitu karena di televisi kan ada tayangan iklan SKM yang menggunakan anak anak sebagai model. Anaknya memegang susu dalam gelas, lalu minum dan tampak sehat dan aktif.

Daripada minum teh? mending susu kental manis. Begitu jawabannya ortunya kala itu.  Yuph kebetulan saya adalah Uwaknya Malika.  Saya bisa memberikan solusi untuk Malika dengan mensupport kebutuhan susu bubuk formula ataupun susu pasteurisasi untuk Malika. Sebagai ganti SKM yang tidak tepat untuk anak seusia Malika. Bagaimana dengan anak anak lainnya? ya tentu saya juga tidak bisa bantu kan.

Masih banyak loh keluarga kurang mampu di Indonesia yang karena tidak tahu. memilih SKM sebagai penambah nutrisi untuk anak anak balita mereka.  Alasannya jelas karena murah, tapi bergizi seperti dalam iklannya. Padahal faktanya tidak demikian.

SKM bukan Susu Anak, Pahami Kegunaannya

SKM memang mengandung susu, tapi jumlahnya amat sedikit dibanding kandungan gulanya. Sesuai dengan namanya, susu kental manis diperoleh dengan melakukan pemanasan susu dengan suhu 80 derajat celcius selama beberapa jam, sehingga hampir setengah bagian air dalam susu dihilangkan. Supaya kental, dilakukan proses evaporasi bertahap dengan menambahkan gula yang banyak. Fungsi gula disini adalah sebagai pengawet. Susu kental manis ini bukan merupakan jenis susu yang dianjurkan untuk memenuhi gizi seimbang.  SKM dibuat dan diperuntukkan hanya sebagai bahan tambahan makanan dan minuman. Tidak disarankan untuk dikonsumsi sebagai susu, karena tingginya kadar gula dan kalori di SKM, susu ini tidak cocok diberikan ke anak anak, selain dalam bentuk topping makanan maupun campuran makanan.

Yuph peruntukan Kental manis ini harusnya sebagai campuran makanan, atau topping makanan saja.  Bukan untuk diminum sebagai minuman susu.  Apalagi diberikan ke anak.  Sayangnya iklan di youtube maupun televisi masih ada yang menunjukkan fungsi kental manis ini sebagai minuman susu.

Blogger Bicara Susu Kental Manis

Skm bukan susu anak
Para Narasumber di acara ini

Senin, sepekan yang lalu di Warung Upnormal Menteng.  Blogger yang konsen dengan kesehatan mengikuti diskusi publik dengan beberapa narasumber terkait.  Diantaranya ada ibu Dr. Eni Gustina MPH, Direktur Kesehatan keluarga. Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI.  Ada juga Mbak Pratiwi Febri seorang Peneliti dan Pengacara Publik dari LBH, dan Ibu Eni Saeni, Pengamat Komunikasi dan Konsultan Media.

BPOM sebagai badan pengawas makanan dan obat obatan baru baru ini mengeluarkan Surat Edaran Bahwa Susu Kental Manis bukan susu anak, yang ditindaklanjuti surat edaran tentang label produk iklan dalam produk susu kental manis. Mengacu pada regulasi BPOM 21/2016.  Produsen baru mengubah nama Susu Kental Manis menjadi Kental manis.  Sayangnya masih banyak kesalahan/pelanggaran yang dilakukan oleh produsen susu dalam pariwara/iklan di Internet maupun dalam label susunya sendiri.

skm bukan susu anak
Mbak Pratiwi Febri

Seperti yang disampaikan oleh Mbak Pratiwi Febri, Di lapangan masih terdapat temuan label dalam kemasan kental manis (merk tertentu) masih berpotensi menggiring persepsi masyarakat kalau SKM itu buat diminum sebagai susu.  Kenapa? karena di labelnya sendiri masih terlihat jelas orang (atau anak anak ) yang memegang gelas berisi susu berwarna putih. Kita saja pasti berfikir ini teh susu, bukan kopi iya kan?

Bahkan dari cerita Bu Dr. Eni Gustina di beberapa wilayah Indonesia timur. Banyak anak anak yang hanya diberikan ASI selama 6 bulan. Dan selanjutnya diberikan berbagai susu formula. Hal ini karena kurangnya pengetahuan seperti apa sih nutrisi yang tepat untuk balita. Dan gencarnya promosi susu kalengan untuk anak anal. Sehingga terjadi miss persepsi. Seharusnya susu formula menjadi tambahan setelah bayi mendapat asi ekslusif selama 2 tahun. Ini malah diberikan untuk bayi usia 6 bln. Masih untung kalau susu formula? Kalau diberi susu kental manis? Ya berabe.

Makanya di daerah tersebut angka stuntingnya jadi cukup tinggi, seperti yang ditemukan oleh Kang Maman dalam data RisKesDa. Duh sayang sekali bukan? Padahal 2030 nanti Indonesia akan mendapat bonus demografi. Tapi amat disayangkan bila kualitas Generasi muda Kita, stunting dan tidak sehat.

Ini Hak rakyat Indonesia terkait kesehatan
Ini Hak rakyat Indonesia terkait kesehatan

Tentu saja ini berhubungan, karena untuk anak anak dengan obesitas (tinggi gula) dapat menyebabkan tidak sempurnanya organ dalamnya terbentuk. Belum lagi dapat meningkatkan resiko penyakit tidak menular saat mereka dewasa nanti.

Sebenarnya kental manis tidak tetap bisa dikonsumsi tapi sesuai Kegunaannya. Yakni sebagai toping atau campuran Makanan. Kenapa sih iklannya tidak pakai itu saja? Misal iklan tukang martabak yang sedang menuangkan kental manis ke dalam adonan martabaknya. Atau iklan seorang Bapak yang sedang menikmati secangkir kopi susu yang nikmat.  Toh itu kan pas sesuai Kegunaan kental manis. Jadi yang menonton iklan jadi tahu benar. Kental manis ini gunanya adalah demikian.

Apa yang bisa Kita lakukan ?

Nah kalau sudah tahu. Lantas kita harus bagaimana?. Kita kan cuma rakyat biasa, bukan pemangku kepentingan.  Tapi kita lah rakyat biasa yang merupakan target market pemasaran kental manis ini.  Salah satu yang bisa kulakukan sebagai blogger ya ini. Menginformasikan ke keluarga dekat, teman teman dekat, share di sosial media. Mengenai bahwa kental manis itu bukan susu. Dan tidak tepat diberikan pada anak anak.

Kamu juga bisa loh. Kalau kebetulan kamu baca tulisan ini. Informasikan juga pada keluarga dan tetangga yang mungkin masih menggunakan kental manis sebagai susu anak. Bantu pemerintah mengedukasi orang orang disekitar Kita. Kalau bukan Kita siapa lagi?

11 Comments

  1. Setelah heboh kemarin di dunia maya, saya sendiri juga baru tahu kalau SKM itu bukan susu. Beruntung info baik ini segera tersebar sehingga mencegah penggunaan bagi yang belum tahu dan terlanjur memberikannya pada bayi.

  2. Dari kecil sampe skrg enggak pernah minum aatau menikmati susu kental manis. Dan emang enggak suka susu. Jadi kalo memang butuh kalsium aku pasti minum yogurt.

  3. Kalau saya sih lihatnya dari sisi lain, Ya ini yang bikin dilema. Untuk masyarakat ekonomi bawah, kebanyakan mereka bukannya gak mau beli susu, cuma mahalnya itu lho, 1 bulan bisa berapa duit. Kalau SKM kan murah meriah tuh. Masa kecil saya di desa, teman-teman masih dihiasi SKM, pendapatnya ya karena murah, susu yang lain mahal.

  4. Bener nih mba. Iklannya sih promo banget bahwa itu susu, dan nyebut nama-nama kandungan gizi. Wajar aja kalo byk ortu merasa itu ya susu juga meski terlalu manis ya kan

  5. Iya tuh, Kental Manis bukan susu. Tapi ekonomi jadi masalahnya, banyak yang ga punya uang untuk beli sufor mbak seangkan mereka butuh

  6. wuaaah, good mbak, langsung kasih aksi saat tau ada yang masih pake SKM

    aku tuh, langsung tanya ke Ibu, “Bu, dulu aku dikasih ASI apa susu apa SKM?”
    “Asi. sampai 2 tahun. tapi gak begitu lancar”.
    “terus dikasih apa”
    “Air putih aja”
    healaaaah
    “Tapi gak dikasih SKM kan Bu?”
    “Enggak kok, Ibu ngerti”

    Alhamdulillah ya… makanya aku segar bugar begini

  7. Sosialisasi ini sebaiknya bukan cuma via internet..tapi juga ke desa-desa..seperti posyandu..dan jadi kewajiban puskesmas setempat…karena kalau cuma via media sosial gak sampai ke masyarakat nya.. karena masih banyak juga yang blm bisa menjamah dunia internet..

    1. Author

      Makanya yg bisa menjamah internet bisa disampaikan ke saudara dll.. aku sih kalau mudik pasti MLM ke keluarga/tetangga yang memang masih memilih SKM.. sedikit sedikit mengedukasi mereka.. kalau anak udah 2 th. Asal gizi cukup.. susu itu ga wajib

  8. Kemarin riset ke pedalaman, masih banyak yg meminumi anaknya si kental manis. Selain harganya murah, juga bentuk dan rasa nya mirip susu beneran.

    Tampaknya sulit mengubah mindset yg telah terbangun puluhan tahun.

  9. SKM memang sebaiknya tidak di konsumsi berlebihan karena lebih banyak mengandung gula, apalagi sampai diminum secara ritin oleh balita, bisa bahaya

Leave a Reply

Your email address will not be published.