
Kamu suka bengbeng dingin apa yang langsung dimakan?. Pasti pada tahu kan iklan wafer coklat yang paling disuka lintas Generasi di Indonesia ini. Bener deh, Bengbeng itu cemilan lintas generasi. Dari Bapak, Aku, adekku yang ABG bahkan sekarang keponakan unyil unyil yang masih duduk di pre school semua menyukai Bengbeng.
Wafer renyah berlapis karamel, bertabur cereal crispy lalu disalut coklat yang asli coklat. Menjadikan rasanya tuh enak banget. Pantes saja sekeluarga jadi pada suka. Bahkan ini wafer sering jadi cemilan palakan saat dulu ospek. Sebel deh kalau ingat senior yang menyuruh membuat kalung yang berisikan Bengbeng. Bayangin lapisan coklatnya jadi lumer dan menempel dibungkusnya. Kalau aku nggak rela, karena itu lebih suka bengbeng dingin. Tapi beberapa teman lebih suka makan bengbeng dalam keadaan coklat yang lumer. Dan mereka nggak malu kok kalau sampai harus menjilati coklat yang menempel dibungkusnya. Kadang dari realita beginilah yang bikin iklan BengBeng sukses banget jadi Meme (Meim) di warganet. Ada yang ditolak jadi menantulah karena kebiasaan makan bengbengnya berbeda dengan kebiasaan calon mertua.
Nah mau tahu nggak gimana rahasia pembuatan Bengbeng sampai jadi enak banget seperti itu? Begini loh ceritanya. Beberapa hari yang lalu aku bersama teman teman dari Emak Emak Blogger lainnya berkesempatan mengunjungi Pabrik Pembuatan Bengbeng. Tahu Kan, Bengbeng adalah produk dari PT. Mayora indah. TBK.
Tentang Mayora
Sebagai Informasi Bengbeng sendiri merupakan salah satu produk unggulan dari PT. Mayora Indah, TBK divisi Wafer. Salah satu dari 6 Divisi yang juga dimiliki PT. Mayora yang berdiri sejak 1977. Untuk divisi wafer sendiri pabriknya didirikan sejak tahun 1982. Hingga saat ini Mayora sudah memiliki 22 pabrik di dalam negeri dan 5 pabrik di luar negeri. Pabrik Mayora Divisi Wafer memiliki 2624 karyawan, dan total keseluruhan karyawan PT. Mayora TBK adalah 88.000 orang.
Mengunjungi Pabrik Mayora Divisi Wafer
Hari masih pagi sekali, saat aku tiba di kantor Kempenparin RI di daerah Gatot Subroto. Aku berangkat pukul 06.30 pagi. Menggunakan busway dari Blok M ke Halte Tendean. Lalu menyambung perjalanan dengan menggunakan ojek online. Alhamdulillah pukul 07.10 Aku sudah tiba tepat waktu di meeting point sebelum berangkat bersama dengan para ASN Kemenparin menuju pabrik Mayora di Kalideres Jakarta Barat. Bus yang mengantar kami berangkat setelah semua peserta hadir. Perjalanan memakan waktu hampir 60 menit. Alhamdulillah begitu sampai di Pabrik Mayora kami disambut dengan ramah oleh para karyawan. Walau sebelumnya kami diberi briefing terlebih dahulu. Mengenai keamanan di area pabrik.
Aku dan teman teman langsung suprise saat menunggu di ruangan meeting. Disana sudah disediakan beraneka ragam cemilan produk produknya Mayora. Mulai dari kopi, wafer seperti bengbeng, astorr, superstar. Juga ada biskuit sari gandum, better, slai olai. dan Le minerale. Semua boleh dicicipi. Uhuy Emak Emak semuanya senang. Rupanya kami disitu menunggu kedatangan anak anak dari reporter ciliknya Media Indonesia. Bukan hanya Emak Emak Blogger saja yang akan melihat langsung pembuatan salah satu produknya Mayora. Tapi adik adik kecil yang bersekolah mulai kelas 2 hingga kelas 6 ini nanti juga ikutan meliput dan menulis pengalamannya plan visiting di PT. Mayora Indah Tbk.
Setelah 30 adik adik cilik imut ini tiba, acara pun dimulai. Diawali dengan Perkenalan singkat tentang Mayora dan produk produknya. Sebagian sudah kujelaskan di atas. Namun yang menarik perhatianku malah informasi yang disampaikan oleh Ibu Enny Ratnaningtyas, Direktur industri makanan, hasil laut dan perikanan perwakilan Kemenparin RI yang juga hadir di acara ini. Beliau menyampaikan bahwa Indonesia punya potensi besar merajai industri makanan dan minuman di ASEAN. Tentu saja ini tidak hanya menjadi tugas produsen itu sendiri. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mendukung industri lokal di Indonesia dengan mencintai, membeli dan mengkonsumsi produk negeri sendiri. Perusahaan lokal seperti Mayora Indah TBK ini tentu saja perputaran produksi dan keuntungannya bermanfaat dan kembali untuk rakyat dan Negara Indonesia.
Ternyata Pemerintahpun telah mefasilitasi agar Industri Makanan milik Lokal ini ” tetap sehat”. Saat ini ada sekitar 8.507 unit usaha yang mengolah produk makanan menjadi jajanan enak yang dapat kita nikmati. Mereka terdiri dari perusahaan besar dan kecil yang tersebar di seluruh Indonesia. Caranya adalah seperti ini :
1. Keringanan pajak (Tax holiday & Tax allowance)
2. Memberikan bantuan peralatan, mesin, promosi di dalam dan luar negeri
3. Memberi pelatihan desain, teknologi dan keterampilan baru pegawai di perusahaan
4. Peraturan dan standardisasi agar kualitas produk Indonesia nggak kalah dengan negara lain.
Satu lagi pesan Ibu Enny, sebagai konsumen kita tetap harus cerdas dalam memilih cemilan ataupun produk makanan kemasan. Caranya dengan memperhatikan keamanan pangannya. Teliti periksa kemasannya (rusak, bocor, terbuka, kaleng penyok dll) izin edar makanan, BPOM, inggredients, Kode produksi, tanggal kadaluarsa. Agar bisa dipastikan makanan yang kita pilih itu makanan yang baik untuk tubuh.
Rahasia Dibalik Cemilan Wafer Kesukaan Warga Indonesia
Selesai pemaparan dari masing masing perwakilan. Kami pun dibagi menjadi tiga kelompok. Adik adik Reporter Cilik di Group 1 dan 2. Emak emak blogger di group 3 bersama beberapa pendamping dan guru dari masing masing sekolah. Sebelumnya kami sudah mendapat penjelasan tentang 3 Zona di Pabrik Mayora. Zona Produksi merupakan zona merah. Karena itu banyak instruksi khusus yang harus kami patuhi. Hal ini berfungsi untuk keamanan makanan yang diproduksi. Juga keamanan visitor. Apalagi di area produksi juga banyak area panas yakni tempat Oven oven besar pemanggang wafer yang amat panas.
Hal hal yang harus kami perhatikan sebelum masuk ke dalam area pabrik adalah kebersihan tubuh dan perlengkapan. Seperti harus menggunakan sepatu dan kaus kaki. Pakai Jas Lab khusus yang sudah higienis. Menroll pakaian dengan alat roll agar debu/rambut dan kotoran yang menempel di pakaian tidak jatuh di area produksi. Memotong kuku, tahu sendiri lah ya kalau kuku panjang khawatir ada kotoran yang menempel. Menutup kepala dengan topi khusus, dan menggunakan masker. Kami juga diharuskan mencuci tangan dengan sabun, mengeringkan tangan lalu membasahi tangan dengan alkohol.
Aku familiar dengan lingkungan pabrik seperti ini, walau bagaimanapun dulu aku sering kali keluar masuk pabrik serupa saat masih kuliah dan magang kerja. Cuma bedanya dulu masih muda dan ramping, sekarang sudah emak emak. Oh ya tidak semua tempat diizinkan mengambil foto. Aku sih maklum ini terkait dengan rahasia perusahaan ya kan. Tapi nanti aku ceritakan apa rahasia yang menjadikan Bengbeng itu enak banget.
- Bahan baku yang digunakan untuk produk produk mayora sebagian besar adalah hasil dalam negeri atau lokal.
- Kebersihan gudang bahan baku sangat terjaga. Gudang terdiri dari dua bagian. Gudang bahan baku padat. Dan gudang bahan baku cair.
- Mayora memproduksi sendiri bahan baku terigu, untuk memastikan komposisi wafer yang pas.
- Wafer dibuat dengan menggunakan alat yang canggih, dan cepat. Sehari produksi bengbeng adalah 2900 per shif dikali 3 shif dikali 6 line. Ada berapa? hitung sendiri ya gaes.
- Selalu ada QC disetiap potongan wafer yang melewati beberapa proses. Seperti pemanggangan wafer, proses pemotongan wafer, proses karamelisasi, proses penempelan butiran cereal, proses pelapisan coklat. Sampai saat dikemaspun. Potongan wafer yang jelek, kurang lapisan, kurang karamel, coklatnya botak. pasti disingkirkan.
- Proses pembekuaan terjadi sepanjang konveyor berjalan. pembekuan cepat bermanfaat agar semakin sebentar proses produksi, semakin higienis makanan. Jadi saat akan dikemas, bengbeng sudah dalam keadaan beku.
- So walaupun Kesempurnaan hanya milik Allah, tapi hanya bengbeng yang sempurna bentuk dan lapisannya yang dibungkus dan nantinya akan didistribusikan untuk dibeli oleh konsumen
- Semua produk Mayora merupakan hasil riset terlebih dahulu. Makanya banyak produk Mayora menjadi pelopor ye kan, seperti Bengbeng yang merupakan pelopor wafer salut coklat,
Permen Kopiko, pelopor permen kopi Astor, pelopor wafer stick Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat Choki-choki, pelopor coklat pasta Energen, pelopor minuman cereal Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix Di dalam pabrik Harus mengenakan pakaian seperti ini
Nah itulah Rahasianya mengapa Cemilan Wafer dari Mayora Indah TBK semuanya enak enak. Karena dibuat sesuai dengan selera kita. Eh tapi jangan salah. Produk Mayora sudah diimport ke banyak negara loh. Amerika, Arab, Philipin, Malaysia, Thailand dll. Masyarakat luar negeri saja sangat menyukai produk buatan Indonesia. Masa kita enggak?. Bahkan Kopiko sudah pernah dibawa keluar angkasa. Keren kan?
Ah senangnya hari itu, bisa nostalgia lagi dengan pelajaran saat kuliah di Jurusan Teknologi Pangan. Selain itu bisa mengintip langsung dapur pembuatan bengbeng. Keseruan kami tidak berhenti sampai disitu saja, setelah mengunjungi pabrik kami disuguhi makan siang enak. Lalu main games seru merangkat parsel. Dan untuk kategori Emak Emak. Lomba merangkai parsel dimenangkan oleh Kelompokku. Kelompok Kasih Sayang Ibu. Dapat hadiah dari Kemenparin, juga godiebag berisi produk Mayora Segambreng. Seru kan? makanya ayo kita dukung Perusahaan Makanan dan Minuman lokal agar tetap berjaya bersaing dengan perusahaan lain di dunia. Cintai produk produk Indonesia. Yakinlah produk buatan Indonesia juga berkualitas tinggi. Aman dikonsumsi. Semoga Mayora dapat terus menjadi perusahaan terkemuka sekaligus menjadi Industri 4.0 dan memberi peluang kebermanfaatan yang lebih luas lagi.
So kamu yang mana nih? suka bengbeng dingin atau langsung dimakan?

Waaaa aku suka Bengbeng mba. Apalagi bengbeng max yg dingin. Adoooh gak cukup sebungkus euy. Bisa habis berbungkus bungkus. Enyaaakk! xD
Produk produk mayora emang udah melegenda banget ya mbak. Btw aku suka banget beng beng dari zaman masih kecil haha. Mualai dari wafer sampe yg minumannya itu aku suka banget.
Seru kan jalan-jalan ke pabrik Mayora. Kalau aku pernah datang ke divisi biskuitnya. Pulang bawa banyak banget biskuit dan kopi dari pabrik. Makanan lokal kita nggak kalah enak dong dengan makanan yang hitz saat ini. Apalagi bengbeng dingin paling suka banget.
Hampir semua produk mayora aku cucok. Apalagi yg coklat2
Dulu temenku banyak yang kerja di Mayora Mbak emang pabriknya punya standar operasional yang baik yaa
Wah seru banget ya Mbak bisa mengunjungi pabrik Mayora jadi bisa melihat langsung proses produksiny, bangga banget Indonesia kini sudah menuju industri 4.0
Ah akhirnya tahu juga rahasia dibalik kelezatan cemilan masa kecil kita ya
makanan kesukaan aku semua, apalagi doyan ngemil. enak banget lihatnya. dapat resepnya ngk? hehe.. makanan merakyat yang harganya murah tapi enak banget. jadi pengen ke warung belanja beng beng.
iya..produk mayora enak enak
dari kecil udah biasa nyemil produknya
anak saya sekarang juga beli jajanan dari mayora
btw itu tas pasti banyak camilannya ya
asyeeek
Enggak kebayang wafer sekecil beng beng tapi kelezatannya selangit karena terbuat dari real coklat
Pantesan semua produk yang diproduksi nya enak dan disukai semua kalangan tapi Beng Beng sih yang jadi favoritku
Suka makan Bengbeng apalagi kalau dingin anak-anakku juga suka rata-rata produk Mayora aku suka terutama coklatnya
mbakk better itu biskuit favorite aku jaman duluu sampe sekarang hahahaha enakkkkk
Duh, aku kalau ikut pasti gak kepengen pulang. Lah ini semua camilan kesukaaan. Dan Beng Beng gak ada lawan deh, mau panas lumer atau dingin, semua sama enaknya