Ibuku pernah cerita, waktu kecil aku suka sekali bertanya. Ini apa, itu apa, kenapa, mengapa, bagaimana. Semua yang sekiranya menarik perhatianku selalu kucari tahu dengan bertanya. Mungkin karena dulu baru punya anak 2 Bapak dan Ibu jadi lebih perhatian dan sangat menanggapi semua pertanyaanku. Tante, Om dan Nenek juga mencurahkan banyak kasih sayang karena aku keponakan/cucu pertama mereka. Belum ada saingan sih.
Kebetulan aku pun sekolah taman kanak kanak di Jakarta. Memang asalku dari Palembang tapi Bapak sempat pindah ke Jakarta Selatan. Aku masih ingat banyak pengalaman menarik saat belajar di TK dulu. Yak memoryku termasuk yang sangat baik dalam mengingat. Memang bukan kategori jenius tapi setidaknya aku punya memory photography.
Kurasa hal ini disebabkan saat aku sudah bisa berbicara dan kerap bertanya. Orang tuaku dan Om, Tante aktif menanggapi pertanyaanku. Ini bawang merah, ini kelinci, ini kursi, meja, ini lemari es, ini Mobil dan lain lain. Belum lagi saat akhirnya adik adikku yang banyak itu lahir. Aku dibiasakan membantu memasak, membersihkan rumah dan menjaga adik. Sehingga aku besar sebagai anak yang mandiri dan percaya diri. Bahkan saat remaja, Bapak bangkrut dan kami jadi miskin pun. Rasa percaya diriku tidak lantas hilang. Aku tidak pernah minder bergaul dengan siapa saja. Dan tetap aktif ikut kegiatan ekstrakurikuler, aktif di organisasi dan rajin ikut aneka lomba.
Nah ini lah yang terbersit dipikiranku saat mengikuti workshop Montessori bersama MHA (Montessori Haus Asia) sepekan yang lalu. Apa Orang tuaku dulu menerapkan metode montessori ya.
Hahahah ternyata setelah kupikir ulang, mungkin sedikit mirip, atau saking sederhananya konsep metode montessori. Dulu orang tuaku terkesan ikut mempraktekkan Montessori bersama anak. Sebenarnya kita sebagai orang tua bisa juga menerapkannya dirumah. Tapi agar lebih maksimal memang sebaiknya dibekali ilmu mengenai montessori secara mendalam.

Mr. Allan founder MHA dari Singapore menjelaskan 3 konsep dasar pembelajaran Montessori. Saat itu Mr Allan menjelaskan menggunakan bahasa inggris, kepada kami para Mommy yang hadir. Terus terang saja, walau sejak SMP mengurus adik bungsuku dari dia bayi hingga SMU (karena waktu itu ibu sakit). Namun aku belum punya pengalaman mendidik anak kandung. sebab statusku belum menjadi Ibu. Tahun lalu aku sempat hamil, namun sedihnya aku keguguran. Karena itu saat Mr. Allan bertanya padaku mengenai Montessori yang kuketahui. Aku bingung untuk menjawabnya. But its Okay. Aku sangat suka ILMU dahulu baru AMAL. Mungkin sekarang saatnya belajar dulu tentang Montessori. Supaya nanti saat diamanahi buah hati, aku siap mempraktekkan ilmunya.

Apa Sih Metode Belajar Montessori itu?
Berdasarkan informasi yang kubaca, Montessori itu berawal dari metoda pembelajaran yang ditemukan dan diciptakan pada abad ke 19 oleh Dr. Maria Montessori seorang pendidik dari Italia. Wawasanku menjadi bertambah tentang metode ini setelah mengikuti acara workshop Montessori bersama MHA Indonesia. Mr Allan Ang menjelaskan, bahwa methode belajar Montenssori itu sebenarnya belajar tentang konsep, dan sarana belajarnya memanfaatkan semua yang ada di environment. Yup semua berawal dari lingkungan. Kata Mr Allan lagi, ada 3 kalimat sakti disini.
Pertama ” Environment have a name”. Lingkungan tempat si kecil tinggal punya nama, dan sebaiknya mengenalkan ini terlebih dahulu. Sesuatu yang sederhana seperti ruang makan, garasi, dapur, ruang tamu. Alih alih mengenalkan tempat yang belum tentu si kecil datangi. Contoh Angkasa Luar. Si kecil disini tentu saja toddler atau balita. Kalau sudah sekolah dasar ya itu perkara lain.
Kedua ” Environtment have a usage”. Disini sebagai orangtua kita dapat mengenalkan fungsi dan kegunaan benda yang berada disekeliling balita kita. Seperti gunanya sendok makan, fungsi piring, fungsi kursi dll. Hal ini akan menjadikan anak anak kita menjadi lebih aktif, dan merangsang motorik halus mereka karena belajar langsung menggunakan benda real/nyata
ketiga ” Environtment have a Place “. bahwa semua benda yang berada disekitar anak anak punya tempatnya masing masing.
Dalam Montessori lingkungan dianggap sebagai kunci utama sarana pembelajaran spontan anak. Lingkungan yang menyenangkan bagi anak akan memberinya kesempatan untuk aktif, bebas bergerak, kreatif sehingga memberi banyak kesempatan untuk mengembangkan potensi anak.
Montessori For Parents
Mungkin selama ini kita hanya tahu metode belajar ini hanya ada di sekolah sekolah. Padahal menurut Mr. Allan Ang, yang paling baik itu adalah saat dimulai dari rumah. Anak anak usia pra sekolah belajar dengan metode ini melalui Orang tuanya. Goal dari metode belajar ini adalah anak anak menjadi lebih “Independent”. Tidak tergantung pada orang lain dan mampu melakukan tugas sesuai usianya. Selain itu anak anak dengan tipe independent biasanya cenderung kritis, dan terbiasa mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. juga cenderung kreatif dan mampu bersosialisasi dengan baik. pandai bekerjasama dan memiliki sikap toleransi yang tinggi. Tentu saja nilai bagus dalam akademis bukan sebuah tujuan utama. Namun biasanya anak anak dengan kemampuan tersebut, nilai akademisnya pun selalu baik.
Orang tua yang mempelajari metode Montessori ini ini dapat mempraktekkan dan menggunakannya sehari hari di rumah. Metode ini bisa dipraktekan bahkan mulai bayi 0-6 bulan. Memang bayi usia segini belum bisa ngapa ngapain, tapi sesungguhnya mereka merespon dengan mendengar, membaui dan melihat aktivitas Kita. Bayi sudah bisa diajak mengenal lingkungannya. Misal menyiram bunga, mendengarkan musik dll.
Sesuai dengan filosofi pendidikan Dr Maria Montessori. Tujuan metode ini ada untuk membantu dalam pengembangan total anak secara sosial, emosional, intelektual, secara perbahasaan, fisik, budaya dan spiritual sehingga anak akan lebih siap untuk hidup dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi lingkungan mereka. Karena itu dalam Montessori pembelajaran mencakup dalam 5 bagian penting. Yakni Practical Life, Sensorial, Language, Maths, Dan Cultural.

About Montessori Haus Indonesia
Montessori Haus Indonesia merupakan salah satu perpanjangan cabang dari Montessori Haus Singapore. MHA Indonesia didirikan oleh Miss Rosalynn sejak tahun 2017. Dalam kurun waktu pendek 4 bulan MHA Indonesia sudah memiliki 3 pusat pelatihan dan memiliki banyak kemitraan di seluruh nusantara.
Miss Rosa juga menjadi pengajar di program MHA Indonesia. Bahkan kami yang hadir di workshop kemarin sempat merasakan bagaimana cara dan gaya mengajar Miss Rosa. Bahkan beliau beberapa kali memberikan insight yang bermanfaat sekali bagi kami para orang tua yang berminat menerapkan montessori di rumah.
Dua hal yang kuingat jelas, adalah bagaimana Miss Rosa memberikan contoh bagaimana cara berbicara dengan anak anak. Usahakan berbicara dengan posisi lebih rendah. Tatap Mata anak dengan lembut dan berbicara dengan intonasi pelan dan jelas. Anak anak usia balita tidak dapat menerima informasi dengan instant dan cepat. Kata kata yang diucapkan berulang kali dengan tempo yang pelan lebih mudah diterima dan diingat mereka.
Montessori Haus Asia di Indonesia, juga dikenal sebagai salah satu dari Jakarta Montessori memiliki serangkaian paket yang lengkap untuk orang tua yang tertarik menerapkan metodologi Montessori di Rumah. Paket ini juga tersedia bagi para guru, pengusaha yang tertarik mendirikan sekolah Montessori di Kota lokal dan aneka program pelatihan guru Montessori. Di MHA Jakarta bahkan Ada paket professional Diploma in Early Years Montessori Dan Enterpreunership dengan durasi 208 jam, frekuensi belajar 8 jam per minggu. Yang paketnya lengkap sekali. Mulai dari philpsopy montessorM, 5 aspek Montessori. Art & craft, music and movement, curriculum planning dan masih banyak lagi.
Bila teman teman berminat belajar di MHA Indonesia atau ingin tahu lebih banyak tentang paket dan program belajarnya. Bisa menghubungi MHA melalui ini
website : www.montessori-haus-asia.com
Instagramnya : @montessorihausasia. Alamat : Tower Multivision Lantai 25 Jl. Kuningan Mulia Lot. 9B, Jakarta Selatan.
Oh iya, selain materi dan informasi yang menarik mengenai Montessori. Aku juga sangat terkesan dengan acara ini. Karena banyak sekali produk produk yang diberikan kepada para peserta. Diantaranya
Makan Siang dan snack Snack Lezat

Makan Siang kami saat itu itu dipersembahkan oleh ayam gepuk mpok oneng dan snack lezat dari babahgemoek dan makkeik. Ayam gepuk mpok oneng adalah Ayam goreng yang disajikan dalam box kertas putih. Cocok sekali disantap dengan Nasi putih pulen, bersama gorengan tahu dan Tempe. Ayam gorengnya empuk, terasa gurihnya. Dagingnya masih terasa juicy karena tidak digoreng terlalu kering. Potongan ayamnya pun cukup untuk porsiku. Tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil. Dilengkapi dengan sambal terasi yang menurutku rasanya benar benar sambal. Ada sensasi manis, asam, gurih dan pedas. Entahlah aku kurang suka dengan sambal yang didominasi rasa pedas saja. Menurutku itu bukan sambal tapi cuma cabai. Nah sambelnya mpok oneng oneng ini yang pas banget di lidahku. Sluuuurp sedap.
Bukan cuma makan Siang, kami peserta pun diberi oleh oleh granola dari healthy food partner. Awalnya aku pikir ini sejenis oat yang harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi. Karena tertarik wanginya, kemasannya pun aku sobek dan iseng kucicipi. Masyaallah enak banget. Granola ini ternyata campuran dari beberapa biji bijian. Yang diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan biji bijian siap santap dengan tekstur yang crunchy, rasa yang lezat dan manis alami. Ssst granola ini banyak manfaatnya bagi kesehatan. Bahkan buat yang sedang berdiet. Boleh loh ikutan makan. Untuk 250 gram dibanderol dengan harga 45.000. Cari saja di marketplace kamu bisa menemukan produk healthy food partner dijual disitu.

Yuph sebelum pulang, rupanya masih ada lagi oleh olehnya. Yakni tools permainan Montessori atau trial box. Trial Box ini bermanfaat dalam dalam menerapkan Montessori di Rumah. sayang Amma Fika ponakannya jauh semua. Jadi tidak bisa langsung praktek bermain. So games games dan buku ceritanya Amma fika kirimkan ke ponakan di Palembang. Namanya Hafidz, sepertinya pas sekali untuk anak seusia Hafidz. Semoga adikku alias ibunya Hafidz mau menemani Hafidz bermain sambil belajar.
Amma sih yakin, karena games dari @gamesmontessori ini tidak sulit untuk dimainkan. Dan 3 games ini pun saling berkaitan. Games menanam biji kacang hijau mengajarkan anak anak mengobservasi bagaimana sebenarnya sebuah siklus kehidupan. Dari sebuah biji dapat menjadi tanaman. Mencontohkan bentuk tanggung jawab. Sekaligus belajar mengingat, dan belajar berhitung. Demikian menariknya metode belajar Montessori dari Alam dan dekat dengan lingkungan sehari hari. Karena itulah Montessori made simple.
Paket untuk Hafidz juga diselipkan interlac untuk adik Umar. Keponakanku Satu ini memang sedikit lemah pencernaannyo. Salah makan sedikit bisa diare bahkan dehidrasi. Umar sudah masuk rumah sakit 2 Kali karena diare dan dehidrasi. So Amma Fika yakin interlac dengan kandungan probiotik alami akan sangat baik untuk membantu menjaga pencernaan Umar.

Interlac yang Amma kirim adalah interlac berupa serbuk yang dapat dicampur dengan minuman apa saja. Cocok untuk anak seusia Umar (18 bulan). Interlac juga punya jenis yang lain. Seperti drop, tablet dll. Bahkan orang dewasa juga boleh ikut mengkonsumsi interlac dengan dosis 1 x sehari.

Untuk informasi lebih lengkap lagi mengenai interlac, langsung aja gaes check it out ya. http://www.interlac-probiotics.com/
Nah sampai disini dulu ceritaku tentang workshop Montessori made simple bersama Montessori Haus Asia. Point yang bisa Kita garis bawahi diantaranya adalah Montessori bisa untuk siapa saja, Montessori for everyone. Semoga dapat diambil manfaatnya ya. Kalau Ada yang kurang mohon dimaaafkan. Semoga lain waktu dapat bercerita lebih lengkap dan detail lagi.
hmm..itu sih interlac cocok untuk anak-anak toh, boleh juga nanti mbak aku pelajari lagi. BTW aku baru tahu kalau gumoh masuk dalam ketagori masalah saluran cerna, kirain biasa aja mbak
Mbak aku ngebayangin ketika semua ortu dan pendidik menerapkan metode ini, betapa hebatnya anak2 Indonesia di masa depan ya. Jd belajar tak sekadar hafalan tapi emang ngerti betul apa konsep dan gmn cara aplikasinya. Ilmunya berbobot ya acara waktu itu? Thanks for sharing kembali 😀
Ini nih bacaan bermanfaat buat calon ibu kaya saya. Jadi ga hanya cukup belajar jadi istri aja, tapi juga belajar jadi ibu. Toh, jiwa keibuanku sudah mulai tumbuh sejak sekarang. *ehem*
Thanks sharingnya ya mbaque 🙂
Montessori itu sbnrnya apa sih? Itu bahasa belanda yak.
Eh Fika dulu palembang dimano? Aku 4 Ulu.
Hm.. Berarti ada 3 kata kunci ya untuk membelajarkan anak sejak dini. Namanya apa, fungsinya apa, dan ini dimana
Oke oke, kuingat-ingat. Soalnya 3 kata kunci itu bisa jadi pembuka komunikasi antara ibu dan anak nanti. Begitu kan?
Hohooo, makasih ya udah dicatatkan metode montessorinya. Lumayan buat ilmu beberapa tahun ke depan, hehee
Wow, snack-nya tampak menggoda, makasih sharing-nya mba Fika, jadi lebih tahu tentang montesori
Mainan Montessori ponakanku blm punya sih. Tapi untuk belajar ya langsung praktek dg benda2 yg sering digunakan atau disekitar dia. Belajar dari yg mudah dulu
Hmm .. sptnya menarik ya metode pembelajarannya. Nanti ta’ kasih artikelnya ke kakak ku yg uda punya anak 🙂
kakakku pertama sepertinya sudah mengaplikasikan metode montessori ke anaknya karena waktu TK kemarin nama sekolahnya juga Montessori.. sama gak ya mba?? ada di Tangerang sih waktu itu mba
Sebenarnya kita bisa banyak belajar dari apa yang ada di dekat kita ya…
Dengan 3 konsep tersebut, anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan.
teknik pengajaran untuk anak anak supaya lebih aktif dan bisa membuatnya kreatif. Plus ini kegiatan banyak bonusnya. seru banget yaaaaak
Wah, pas banget untuk teman-temanku yang sedang pada jadi Ibu muda. Aku bantu sebar ke mereka ya artikelnya, biar mereka pada tau juga. Hehehe.
Montessori itu ternyata bukan metode baru yaa…
Tapi nge-tren nya baru-baru ini…dan aku tertarik banget.
Menarik karena tujuan pembelajarannya jelas targetnya.
ya mungkin juga para orang tua kita memang seudah menerapkan metode ini, walaupun tidak komprehensive… semoga semakin banyak orang tua yang menggunakan metode ini sehingga anak-anak Indonesia makin hebat
Seru banget ya. Berarti aku juga enggak sengaja awalnya mempraktekkan mengenalkan nama benda dan letaknya ke anak-anak. Secara enggak langsung itu Montessori ya
Orangtua zaman dulu hebat2. Tidak banyak kelas parenting, tapi mereka mengamalkan ilmu parenting di rumah. Efek jangka panjangnya ya generasi penerus sekarang ini, begitu kreatif meski zaman masa kecil berbeda jauh dg zaman sekarang.
Belajar Montessori begini juga bagus banget bareng orsng tua yabmbak, gak hanya di sekolah aja. Pasti menyenangkan ya buat anak-anak juga
Metode pembelajaran untuk anak-anak seru yaa. Konsep bermain sambil belajar.
Acaranya juga kece banget itu karena benefitnya banyak terus makanan’a enak-enak 😃