HELLO! hai Fika kembali lagi nih dengan postingan baru. Kali ini masih bersama Blogger Muslimah sisterhood, kebetulan tema yang diusung pekan ini adalah tentang persahabatan. Tema ini dipilih oleh Ukhti Firsa. Kisah manis persahabatan di masa sekolah. Yup kira kira begitulah.

Namun apa betul persahabatan selalu manis?oh tentu tidak, namanya juga kumpulan manusia dengan beragam perasaan. Pasti ada rasa lainnya. Namun yang pahit pahit biarlah jadi kenangan.
Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Karena itulah agak sulit mengkategorikan siapa sahabatku, karena kadang terselip rasa khawatir, aku mengganggap mereka sahabat, ternyata mereka tidak berpikir demikian, begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu aku tulis saja, para temanku yang paling dekat di masanya dan yang paling baik.
TK – Kenangan Rempong Gara gara Teman
Semasa taman kanak kanak, seingatku nggak punya banyak teman. karena jarang bermain dan punya kesibukan yakni mengasuh adik. Begitulah resiko jadi anak tua, dari kecil sampai setua sekarang, tidak jauh jauh dari asuh-mengasuh. Temanku itu namanya A. A Tinggal di depan rumah kami, tiap hari selain bermain bersama adik-adikku, aku juga main bareng A. Anak laki laki yang seingatku manja dan sedikit cengeng. ups sorry ya A. Dulu waktu kita selesai perform di senayan (ceritanya Tk kami ikut pentas seni se Jakarta Raya). Kami berdua kehilangan ibu kami. (yang ternyata sedang ke toilet mengantar adik kami yang mau pipis. A langsung saja menangis cemas, sedangkan aku ingat pesan bu Guru, kalau terpisah dari orang tua segera cari pusat keamanan dan cari om polisi atau om satpam. Akhirnya ortu kami, menjemput kami berdua. setelah pusat informasi mengumumkan info ortu hilang hehehe, ya kan yang lapor anaknya. Aku ingat sekali, mengandeng A yang menangis, dan mengajaknya mencari pusat informasi. Bagaimana dengan A Sekarang? entahlah aku sudah loss kontak sejak keluargaku pindah ke Palembang. Mungkin dia sudah jadi bapak orang juga. HAHAHA
SD -Fase masih jadi ulat
Awalnya sulit menyesuaikan diri di Palembang, terutama bahasa. Aku pakai Bahasa Indonesia, karena kan pindahan dari Jakarta, sedangkan Gurunya pun berbahasa daerah. Belum lagi perbedaan suasana, di Jakarta tinggal di komplek sepi, jarang main diluar. Di Palembang tinggal di kampung yang ramai, teman teman juga makin banyak, tapi aku tidak banyak bermain dengan mereka, karena menurut orang tuaku anak anak itu terlampau bebas. buktinya jam 5 sore, kami sudah pulang ke rumah, sedangkan anak anak di kampung itu bebas bermain bahkan sampai azan isya berkumandangpun mereka masih diluar. Alasan ini lah yang membuat aku baru punya teman setelah kelas 3 SD. Teman akrabku antara lain L, R dan N, ada juga S anak laki laki yang sekarang sudah almarhum. Mainnya pun sekedar jajan bareng ketika istirahat. Mungkin karena adikku banyak dan usianya berdekatan, aku lebih banyak main dengan adik.
SMP – Mulai jadi kepompong
SMP pun aku punya adik baru lagi, hadeuh (adikku ada 5), itu artinya waktu bermain pun tidak banyak. Untunglah di SMP aku punya dua teman akrab, namanya E dan U. sayangnya U pindah sekolah,jadi mainnya cuma sama E saja, alhamdulillah pertemanan sama E sampai sekarang masih awet, dan kita selalu ketemu kalau aku pulang ke Palembang. saat SMP banyak hal konyol yang kami berdua lakukan xixixi. Saking konyolnya kami selalu tertawa ketika sedang bertemu dan mengenang masa lalu.
SMU – Mulai jadi KUPU KUPU
SMU adalah masaku membuka diri, mulai mempunyai banyak teman. Apalagi aku dan E terpisah SMU. Walau tiap hari aku harus bantu ibu dengan membawa dagangan ke sekolah. Tas punggung berisi permen, coklat, nasi uduk, nasi goreng, dll. Sedangkan keranjang besar penuh isi pempek, martabak, bakwan, ditenteng ditangan. Alhamdulillah aku malah punya banyak waktu untuk bermain dan bergaul. Sayangnya karena kerepotan dengan dagangan, tiap pagi aku selalu hampir terlambat masuk sekolah. Nah pertemuanku dengan K teman dekatku di sekolah juga diawali dari terlambat, karena kita sering terlambat masuk. Tiap hari bertemu di depan gerbang sekolah, lama lama jadi kenalan dan kemudian akrab. oh iya aktivitas dagang di kelas pun membuatku banyak teman akrab bahkan dari kelas lain. Sampai sekarang teman teman masih berkomunikasi dan berteman baik. Apalagi aku aktif di beberapa eskul di sekolah, dan sering ikut lomba perwakilan dari sekolah. Hingga aku pun punya kesempatan berkenalan dengan teman teman dari smu dan kota lain, Salah satunya D, yang juga menjadi teman akrabku walau cuma lewat surat. Ternyata sekarang D tinggal tidak jauh dari rumah sepupuku, jadi kalau aku main ke kota tempat omku tinggal, aku juga bisa bertemu D. Aku juga punya teman akrab adik kelas, namanya N, H dan R. Alhamdulillah sampai sekarang pun tetap berhubungan baik.


Kuliah – Bermain di Taman penuh BUNGA
Kebetulan jurusan yang kupilih, mahasiswinya lebih sedikit dibanding mahasiswanya. hanya ada 12 perempuan di kelasku, dan 7 diantaranya adalah sahabatku. Mereka banyak membantuku, tentu saja dengan cara masing masing, apalagi sepertinya dulu aku sering merepotkan mereka. Kalau mau diceritakan tentu panjang banget. Masih ada lagi Rina adik tingkat yang juga sama sama aktif di BEM Universitas, dulu juga dekat dengan mbak Yuli yang juga aktif di BEM Universitas
RELAWAN NUSANTARA – BIDADARI BERKUDA BESI.
Alhamdulillah, disini bertemu banyak orang baik, mbak Balkis, mba DESTI, Kiki, Yelis, Mia, Yuk Mis, Marini, Nana, Ummi Zahra, Nisa, Lusi dan masih banyak lagi. ( yang nggak kesebut maaf yak).
AROMA – SILAHTURRAHIM BERLIMPAH REZEKI
Mereka adalah sahabat yang dipertemukan di dunia maya, dimulai dengan hobi yang sama yakni berjualan online, ada ayi juragan baju anak, rina penjual mainan, yentri juragan happycall, Rika si juragan kaos kaki, ferasanti juragan buku anak, Yuyun juragan ikea, Esa yang punya percetakan, ada juga ajeng dan anita.
MALABAR ~ ( bukan emak emak lebar)dan TIM REMPONK
Hahahah kalau yang ini mah ga usah disebut ya, buanyak banget. cukup lihat di Pict aja.
Dan terkhusus teman teman di Bek3l dan Tukul Kuliner, juga mbak W yang sudah membantuku baik moril dan materil saat ibu dirawat bulan lalu, aku sangat berterima kasih, walau kita tidak pernah berfoto bareng, sebagian bahkan belum pernah bertemu. Namun bantuan yang kalian berikan selalu terpatri dalam hati ini. Jazakummullah khairan Katsiron.
note : Intinya dulu aku itu jarang main sama orang lain, dari tk udah ngasuh adek. tiap tahun ngasuh adek mulu, bahkan sampe kuliah pun ngasuh adek juga hahahahh..jadilah ini ditulis tanpa konsep, ditengah kemumetan kepala, semoga ga banyak yang komen,malu euy.
Wahhh temanya banyak mba Fika, ak juga suka berteman dgn dikau
Pas zaman kuliah emang fase yg paling seru main sama temen, dimulai dari SMA si emang, seru2an bareng sahabat dan udah mulai punya gengs
Punya sahabat memang menyenangkan, walau rempong tapi ngangenin
persahabatan yang saya jalin saat masih kuliah masih tetap terjaga hingga kini Mba, bahkan untuk mempererat silaturahmi kami membentuk sebuah arisan 🙂
Toss dulu mba, kita samaan dalam urusan jaga adik. Saya sulung dari 9 bersaudara, kebayangkan giliran mau main disuruh mama bawa adik. Huhuhu.
Btw, temannya banyak, euy….
Jadi begitu ya curhatan kakak dengan banyak adik, ?. Kenapa banyak nama singkatan Mbak? Jadi kepo nama aslinya. ?
Kalau saya bagian yang dijagain, Fika..karena jadi perempuan bungsu dan punya kakak banyak, tapi seneng ya rame jadinya. Susah senang sama2.. Keren Fika tulisannya ?
Bahagia liatnya bund ficha,MashaaAlloh sahabat2nya,semoga semua sahabat yg ada till jannah yaa ??? Barokaullohu
Aamiin Allohuma Aamiin ..
Persahabatan. Tema yang unik! Hingga kini, alhamdulillah saya masih bisa menjalin silaturahmi dengan sahabat saya sedari SD, walaupun hanya via media sosial. Tetapi jika ada kesemparan untuk bertemu, fidak akan pernah saya sia-siakan waktu nya!