“Cuci darah ya” kata pak dokter yang memeriksa ibuku. Ucapan ini keluar setelah 7 hari perawatan di salah satu Rumah Sakit di Palembang.
Jedeeeer. .. Seumur umur keluarga kami belum ada satupun yang kena penyakit gagal ginjal kronis, dan perlu cuci darah. So informasi barusan bikin aku terdiam, speechless.
Ibuku memang penderita Diabetes Militus type 2 yang sudah cukup lama, kurang lebih 8 tahun beliau mengidap penyakit ini. Karena kurangnya perhatian untuk mencari informasi, ditambah lagi ibu kami bukan pasien yang penurut, selama ini beliau makan seenaknya, minum obat pun jarang. bahkan adekku menemukan berkantong kantong obat yang ibu sembunyikan dilemari pakaiannya. Sehingga setelah terjadi ulkus di kaki beliau, dalam 3 bulan beliau mengalami pembengkakan badan dan ternyata ginjalnya langsung parah sehingga hasil diagnosanya seperti itu, iya seperti itu.
Untunglah saya dikelilingi teman teman yang baik dan perhatian. banyak diantara mereka yang juga punya orang tua dengan penyakit yang sama, dan bahkan ada teman yang juga sudah harus cuci darah. nah informasi dan sharring dari mereka cukup membuat tenang, karena cuci darah tidak seseram itu. mungkin untuk saat ini adalah solusi paling tepat untuk penyakit Ibu.
Saat ini ibu sudah cuci darah sebanyak 2 kali per pekan atau 8 kali per bulan. kebetulan saya juga berkesempatan mengikuti pembekalan untuk keluarga pasien, dalam mendampingi pasien GGK memperpanjang harapan hidup mereka.
apa sih GGK itu?
GAGAL GINJAL KRONIS adalah kondisi fungsi ginjal yang kurang dari 15 persen, ini biasanya sudah stadium 5. karena keadaan fungsi ginjal sendiri terdiri dari 5 kondisi. Sayangnya saya nggak mencatat tabel kondisi fungsi ginjal tsbt, maaf ya. Saya hanya mencatat stadium 5, kondisi ibu.
Sayangnya pada kondisi awal, gejala penyakit ini tidak terlihat. Baru akan terlihat saat kondisi sudah berat, beberapa gejalanya antara lain sebagai berikut
1. Kelebihan cairan, karena urine yang dikeluarkan sudah berkurang, maka tubuh akan membengkak karena cairan tidak bisa dikeluarkan
2. Sering mengalami cegukan
3. Nafas bau kencing
4. Kulit gatal, ekismosis, pucat, kuning, kasar dan kering
5 Trombosit turun sehingga bisa menyebabkan pendarahan seperti mimisan yang terlalu sering
6. Syaraf otot melemah, tidak bisa tidur, sering kesemutan, kram dan hasil lab menunjukkan hiperkalemia
7. Sering sesak nafas, karena paru paru mengalami edema.
8. Bila masih bisa buang air kecil, urine berwarna kuning kecoklatan pekat, berbusa dan ketika disiram busanya lama menghilang
Maaf bila ada yang kurang, karena itu sekedar hasil mencatat saat ada pembekalan untuk keluarga pasien. Namun 7 dari 8 ciri di atas memang terjadi pada Ibuku. Dan juga didukung dengan hasil laboratorium yang menunjukkan tingkat kreatin dalam darah cukup tinggi, kemudian rate GFR Ibu juga tidak sesuai batas normal, GFR adalah gromerulat filtration rate, yakni laju penyaringan darah yang terjadi di glomerolus Nilai normal GFR adalah 90-120 ml/min/1.73 m2.
Penyebab GGK ini antara lain adalah
1. Penderita HIPERTENSI
2. Penderita DIABETES
3. Penderita LUPUS
4. Kanker, tumor ( kista)ginjal
5. Infeksi saluran kemih
6. Gagal ginjal AKUT
Pengobatan gagal ginjal kronis sendiri cuma ada 3 opsi. Yakni hemodialisa seumur hidup, CAPD seumur hidup dan transplantasi ginjal baru. untuk ibu, kami memilih hemodialisa, karena untuk CAPD mandiri dirumah, khawatir kurang higienis dan kurang telaten. Sedangkan untuk transplantasi ginjal, Ibu bukan orang yang konsisten minum obat.
Cukup sekian yang bisa saya sharring saat ini, mungkin lain kali saya bisa sharring lagi tentang proses hemodialisa ibu, pantangannya, dan menu makanan yang kami olah dan berikan untuk beliau. Bila berkenan, kami juga memohon doa dari pembaca yang mampir agar ibu kami senantiasa diberi kekuatan, kesabaran dan semangat untuk menjalani proses cuci darahnya, karena sangat penting dalam proses memperpanjang angka harapan hidup beliau (Aaamiin). Walau bagaimanapun pemberi kehidupan tetaplah ALLAH SWT, hemodialisa hanya sekedar jalan ikhtiar.
Semoga yang saya sampaikan diatas dapat bermanfaat, dan mohon maaf ya teman kalau kurang detail.
Luar biasa mba Fika, rela mengurus orang tua sampai lama. Dirimu masuk kategori anak berbakti. Makasih juga artikelnya sangat bermanfaat.
aaamiin allahumma aamiin, namanya orang tua ya siapa lg yg ngurus kalau bkn anaknya
Merawat orang sakit itu pekerjaan yg mulia dan tidak mudah. Karena kita harus menjaga lisan dan harus bisa memotivasi pasien. Saya bangga sekali dedikasimu merawat ibu. Semoga dengan ketulusan hatimu & persuasifmu, Ibu semakin mendapat kekuatan untuk mau sembuh. Allah mendatangkan kebaikan untuk Ibu & Fika. Amin. Terima kasih untuk informasi yang dibagikan. Luar Biasa Fika masih ingat & mampu berbagi di sela waktu merawat Ibu. Informasinya sangat bermanfaat. Buat saya yang belum tahu mengenai ini.
nah masalahnya kadang susah untuk jaga emosi, ibuku soalnya pasien bandel tingkat dewa xixixix
Aamiin Aamiin Allohumma Aamiin….semoga keadaan ibu tetap stabil, dengan dirawat oleh anak2 yang sempat meluangkan waktunya demi ibunda tersayang. Terimakasih ya mba ficha, untuk semua info yang sudah di paparkan mengenai GGK ini, jadi lebih tau mengenai gejala2nya……dan In Sha Alloh bisa lebih hati2 lagi dalam menjaga kesehatan tubuh kita dan keluarga. Semoga Alloh selalu memberi kita kesehatan dan keselamatan juga untuk keluarga kita dan teman2 kita. Aamiin….
aaamiin allahumma aaamiin, iya mbak.. bahkan yg masih 30an skrg ini byk bgt yg terkena penyakit ini krn pola hidup yg salah..
Semoga ibu nya Mbak Fika segera diberi kesembuhan ya. Aamiin…
Salut sama Mbak Fika yang udah 2 bulan ini merawat mamanya. Aku sering lihat di IG.
Semoga cepet kembali ke Jakarta dan wira-wiri di event blog lagi ya, Mbak.
aaamiin insyaAllah akan ke jakarta april DIAN, cm wallahualam nanti bisa wara wiri lagi ga ya, cos ibuku kan g ada yg jaga.. beliau nanti ikut aku lg
Salam hormat untuk ibu ya, mbak Fika.
Semoga beliau dibberikan kesabaran atas penyakitnya. Keikhlasan akan menjadi pelebur dosa di dunia.
Tetap semangat untuk bisa mendampingi ibu.
Salam
@nuzululpunya
aamiin allahumma aamiin, terima kasih byk doanya mas
Artikelnya bermanfaat sekali. Semoga ibundanya selalu diberi kekuatan dan kesabaran ya Mbak.
aaamiin terima kasih ya dik amanda
Salah satu penyebab Gagal ginjal ini emang disebabkan karena diabet, ya. Aku jadi inget waktu ikut seminar tentang diabet. Kita memang harus was-was banget sama penyakit yang tidak menular ini…
Semoga beliau diberi kesehatan ya, Mbak.. JAga baik-baik. Hehhee
iya kalau disini, rata rata yg kena ggk itu perempuan dari diabetes, laki laki dari hipertensi dik
Aamiin. Semoga baik Ibu maupun keluarga diberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani semua ini ya, Mbak. Semoga keadaan ibu juga bisa semakin membaik ya mbak
Sehat selalu ya mbak dan semoga tetap semangat untuk senantiasa menemani ibunda tercinta 🙂
Terima kasih sharingnya ya mbak
aamiin aallahumma aamiin, terima kasih mita doanya
Cepat pulih ya, Mbak ibunya. Kujadi semakin sadar untuk rutin minum air putih dan rutin olahraga.
aamiin aamiin, terima kasih byk doanya
Kalau dari ciri-cirinya, gagal ginjal kayaknya sulit dideteksi sejak awal ya? Semoga segera diberikan kesembuhan untuk ibunya ya, Mbak
iya harus check urine dan check darah kalau mau lihat kondisi ginjal
Semoga Ibunda selalu diberi ketabaham dan kekeuatam menerima Penyakit ini.. Kita yang masih sehat harus jaga kesehatan..
Postingan yg menyentuh Mbakk Fikaa
aamiin allahumma aamiin, terima kasih doanya ajen
Semoga lekas sembuh ya mba ibundanya dan bs beraktivitas kembali
Semangat juga bagi keluarga mba
aamiin allahumma aamiin, terima kasih doanya mas tomi
semoga ibu lekas sehat yaa… dan bisa beraktivitas seperti sediakala. 🙂
aaamiin allahumma aaamiin, terima kasih doanya Mbak Noni
Semoga ibu segera diberikan kesembuhan ya mbak dan kelg juga selalu sehat untuk menemani dan mengurus ibu
Terima kasih infonya Mbak Fika.
Turut mendoakan supaya ibu diberi kesehatan ya dan lancar pengobatannya aamiin
Semoga ibu dan Mbak Fika sama-sama kuat dan tetap semangat, ya! Allah tak melihat hasil, tapi proses (ikhtiar) nya sudah sejauh mana.
semoga cepat kembali normal ya kak, terus di jaga kesehatan mamanya dan jangan lupa terus berdoa meminta kesembuhan. tetap semangat!
Napas bau kencing itu kayak apa? 🙁
Wah bahaya juga ya kalau gejalanya gak keliatan di awal kayak gitu. Aku sempat ikut seminar tentang diabetes juga. Banyak yang nangis karena anggota keluarganya ternyata menderita diabetes. Banyak belajar juga dari sana. Lalu dapat info tambahan di sini.
Semoga ibunya cepat sembuh ya, Mbak Fika. Tetap semangat!
nafas bau kencing itu seperti bau amonia gitu, iya kita harus hati hati, dan rajin medikal check up. u skrg yg masih sehat, minum harus min 2 liter per hari dan jangan minum yg berwarna warni, teh jg jgn banyak2
Tetap semangat menjaga dan merawat orang tua tercinta walaupun orang tua kita sedang dalam kondisi. dan semoga lekas sembuh dan baik baik saja orang tuanya mba fika
aamiin terima kasih DOAnya diki..
Semoga cepat sembuh ya, Mba. Dan sehat selalu agar bisa membagi waktu antara ortu dan tentu berbagi dan menginspirasi lewat tulisan di rumah ini 🙂
Btw, salam kenal ya 🙂
aaamiin allahumma aamiin, salam kenal kembali ya.. sbnrnya karena kemarin itu kurang informasi, kalau googling ttg ggk, selalu dpt blog yg jualan herbal xixixix.. siapa tau ada yg jg butuh info ttg ggk
Tetep semangat dan semoga cepat sembuh ya, Mbak. Diabetes itu serem, tapi jk ditangani dg baik Insya Allah membaik
Saya baru lihat org cuci darah di TV saja. Semoga kita makin waspada. Dan cepat sembuh buat Ibunya
betul banget, banyak pasien disini yang bahkan baru 20an
Syafakillah, Bunda.
Semoga Allah memberi kemudahan dan keberkahan untuk hidup mba Fika sekeluarga.
Saya juga pernah mengalami merawat orang tua yang sedang sakit.
Mashaallah…
In syaa allah..
Pahala untuk mba Fika.
aaamiin allahumma aaamiin terima kasih doanya dik Lendy
Turut prihatin ya Fik, semoga ibundanya diberi kekuatan menjalaninya, dan segera diangkat penyakitnya, amin
Mertua saya juga diabetes, butuh ekstra perhatian memang 🙂
Semangat ya mak… Emang kalo pasiennya bandel kadang perawatnya suka esmoni, saya juga suka begitu hehehehe semoga ibu mak fika jangan bandel lagi yah harus mau minum obat dan bisa pantang makanan
Aamiin Allohuma Aamiin..bekal akhirat kita bun ficha,merawat Ibu dengan ketulusan karena Alloh,MashaaAlloh pahalanya..saya merasakan juga
Terimakadih informasinya bun ficha,saya jadi tahu,Syafakillah untuk mama tercinta,selalu jaga kesehatan ya bun,take care,miss u bund ficha ?
semoga ibu nya cepat diberi kesembuhan ya mbak. dan mbak fika nya tetap sabar merawat ibunya karena saya juga pernah merawat orang sakit itu memang melelahkan tapi inshaaallah berkah mbak
alhamdulillah beliau sudah terlepas dari rasa sakit. ibu saya sudah berpulang ke rahmatullah 3 april 2017
Jadi keingetan alm ibu ku, aku tiba di surabaya langsung menuju RS. Semalaman aku dengan ibu ku di rumah sakit smp ibu ku berpulang hiks…
Kalau bicara tentang ibu. Rasanya gimana gitu, saya juga pernah mengurusi Almh.Ibu itu sekitar kurang lebih 3 tahun. Kasian ngeliat ibu kaya gitu. T_T
Wah, berawal dari diabetes ya ini mba Fika. Terima kasih sharing nya mba Fika.
Haduhhhh, gejalanya serem banget
Duh jadi takut kena,, pasalya susah terdeteksi yah 🙁