[Cerpen] Arini
Sambil duduk di bangku Taman, di bawah beringin besar yang rindang Arini bersandar tenang. Angin Pagi berhembus lembut. Membelainya mesra seakan berkata, musim kemarau kan berganti. Begitupun bunga bunga berwarna warni menyapanya hari ini. Dan kicauan burung menyanyikan sebuah lagu kehidupan yang indah untuk arini. Tiap hari ia kesini, kerjanya hanya duduk sembari memandang ke seantero taman yang luas dan penuh pengunjung. Puluhan laki laki setengah baya, berhamburan di sekeliling kolam di tengah taman. Lengkap dengan alat pancing panjang, yang ditusuki cacing cacing gemuk di ujung kail yang tajam. Belum lagi puluhan bahkan ratusan ikan yang berlompatan riang, seolah memasrahkan diri untuk dikail para pemancing.Read More →